Pedagang di Tanjab Timur Bersyukur Pasar Bedug Kembali Dibuka

Kamis 07-04-2022,19:50 WIB
Reporter : Harpandy
Editor : Gita Savana

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Relaksasi yang diberikan pemerintah melakukan berbagai kegiatan ekonomi, sosial dan keagamaan membuat umat muslim Kabupaten Tanjab Timur kembali bergairah memasuki bulan Ramadan 1443 H.

Gairah tersebut bangkit bukan hanya karena keleluasaan melaksanakan salah tarawih berjamaah dan bisa mudik lebaran, akan tetapi juga berkat digelarnya kembali pasar beduk.

Selama ramadan di tahun 2020 dan 2021, pasar bedug di Kabupaten Tanjab Timur tidak bisa digelar akibat pandemi Covid-19. Kondisi tersebut membuat Ramadan terasa hambar dan kurang semarak.

Namun menggeliatnya kembali pasar bedug tahun ini membuat ramadan di bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini kembali semarak.

BACA JUGA : 1,6 Juta Batang Rokok Ilegal Diamankan di Jalinsum Jambi-Muarabungo  

BACA JUGA : Duh, 5 Mobil Tanki PT Aliansi Sanjaya Berisi Solar Industri Sempat Diamankan

Digelarnya pasar bedug memasuki ramadan kali ini membuat warga Kabupaten Tanjab Timur dapat kembali menikmati menu-menu kuliner kesayangan khas daerah untuk berbuka puasa.

Menu tersebut di antaranya yaitu lemang ketan, lupis, pecal, bubur kampiun, burgo, cendol, es buah, pempek dan lain sebagainya.

Cici, salah seorang pedagang di pasar beduk Kelurahan Talangbabat yang telah berjualan sejak hari pertama puasa mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan adanya relaksasi yang dilonggarkan oleh pemerintah ini.

Terkait pendapatan per hari, wanita yang dikenal dengan beberapa menu andalan dilapaknya ini mampu meraup untung Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per harinya.

BACA JUGA : L300 Vs Truk di Geragai Tanjab Timur, 1 Orang Meninggal Akibat Terjepit dalam Mobil 

BACA JUGA : Kecelakaan di Depan Pasar Rakyat Bangko, Satu Pemuda Tewas di Tempat

"Kalau keuntungan per hari dak tentu juga pak. Yang pasti, kalau cuaca nggak hujan pasti pengunjung rame yang datang," ucapnya.

Dirinya juga berharap, agar pasar beduk seperti ini bisa terus diadakan setiap bulan ramadan guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga untuk penyemarak di bulan ramadan.

"Pasar beduk ini kan salah satu penyemarak di bulan puasa yang sangat identik dengan waktu berbuka atau ngabuburit. Itu lah sebabnya, tradisi seperti ini harus terus dijaga dan digelar. Ini juga sebagai lahan rezeki untuk kami masyarakat kecil," pungkasnya. (pan)

Tags :
Kategori :

Terkait