JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Aksi tukang bakso pura pura jatuh sedang jadi perbincangan di media sosial. Rupanya, itu sekadar modus mencari belas kasihan.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga, aksi tukang bakso pura pura jatuh itu sudah dilakukan di beberapa lokasi. Modusnya sama, minta uang.
Namun, aksi pura pura jatuh itu akhirnya terungkap juga. Lewat CCTV di rumah warga, tukang bakso itu, rupanya sengaja menjatuhkan diri dan seolah dagangannya tumpah.
Kemudian, tukang bakso yang kerap berbahasa Sunda itu, mengaku dagangannya tumpah dan kebingungan dengan uang setoran kepada majikan sebesar Rp300 ribu.
Padahal, bakso yang ditumpahkan sebetulnya sudah dipersiapkan dan disimpan dalam ember.
Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, nampak aksi tukang bakso tersebut seolah-olah jatuh dan terkapar di jalan yang menikung.
Setelah terjatuh, terungkap pula aksinya menumpahkan bakso di dalam ember. Yang seolah-olah berasal dari gerobaknya.
Pura-purah Jatuh dari Motor
Tak hanya ditumpahkan, pelaku juga berpura-pura meringis kesakitan karena terjatuh dari sepeda motor.
Aksi tersebut awalnya berhasil mengelabui warga. Mereka berlarian dan berusaha menolong. Awalnya, tidak ada yang menyadari aksi tipu-tipu itu.
Kemudian saat dipanggilan ambulans, mendadak tukang bakso tersebut kembali sehat dan memilih untuk pergi.
Agus Winanto salah satu warga Perumahan Argomulyo mengetahui kejanggalan jatuhnya penjual bakso keliling itu usai melihat rekaman CCTV.
Menurut Agus setelah ditolong warga penjual bakso sempat meminta bantuan kepada warga karena harus menyetor uang dagangan baksonya yang tumpah ke jalan.
Belakangan, banyak warga yang melaporkan bahwa aksi serupa dilakukan di beberapa lokasi seperti Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Kemudian, pernah juga terjadi di Salatiga, Jasa Tengah dan Jogjakarta. Kemudian ada juga laporan dari wilayah Kopeng, Salatiga.(radarcirebon.com)