JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemilik maskapai Susi Air yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti buka suara terkait terusirnya pesawat Susi Air dari hanggar Malinau.
Susi menegaskan, perkara hanggar Malinau tidak ada hubungannya dengan unsur politik. Ia pun meminta agar publik tidak mengaitkan peristiwa itu dengan urusan politik.
"Jangan sampai berpikir lain daripada persoalan susi air dan penerbangan. Tidak ada unsur politik di sini, saya juga tidak berpikir begitu. Nggak ada politik, saya nggak ikut ikutan politik nikmati sunset berenang," ujar Susi dalam konferensi pers virtual Kamis, 4 Februari 2022.
Namun demikian, Susi mengaku sedih dengan kejadian itu karena ia meyakini bahwa itu akan berpengaruh terhadap layanan Susi Air. Ada hal yang menurutnya dikorbankan karena kejadian itu.
"Tetapi sebagai pemilik melihat anak saya struggle, sedih saja prihatin saja. Semoga semua menjadi bijak, kebutuhan masyarakat di atas segalanya," ujar Susi.
"Semoga Susi Air tidak harus mengorbankan keselamatan, tidak harus mengorbankan pembatalan penerbangan. Tetapi mungkin gangguan schedule pasti, karena maintenance nya terganggu. Bukan hal yang sangat mudah," sambungnya lagi.
Susi menegaskan, keberadaan Susi Air di telah lama di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara sejak 2007-2008. Selama ini, Susi Air telah membantu konektivitas perbatasan sabak raya, lok bawa, lok apung yang jika menggunakan speedboat memakan waktu 8 jam.
"Jadi kalau Susi Air masih bisa terbang tentunya terus membantu. Kita di sana sudah dari 2007-2008. That's long time ago, sudah lama dan masyarakat sudah terbiasa dengan Susi Air," tuturnya.(fin.co.id)