JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Komisi III DPRD Kota Jambi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) proyek pembangunan RS H Abdurrahman Sayouti (HAS), di Seberang Kota Jambi, Rabu (2/2).
Hasil sidak yang dilakukan oleh wakil rayat tersebut, didapat banyak temuan dan catatan dari pembangun yang tengah dikerjakan. Pembanguan dengan dana pinjaman PT SMI senilai Rp 40 M tersebut, menurut mereka realisasinya belum mencapai 90 persen.
Hal itu disampaikan politikus Gerindra yang duduk di Komisi III, M Yasir. Ia menyebutkan, temuan pihaknya saat melakukan sidak di RS Has itu terlihat dari depan memang seperti sudah rampung 90 persen.
Namun saat dilihat pekerjaan di dalam kata Yasir, pihaknya menilai belum mencapai 70 persen. Banyak pekerjaan yang belum diselaikan, di antaranya dinding belum diplaster, tangga belum selesai, kamar mandi belum dikerjakan, dinding dan instalisi air serta listrik juga belum.
"Memang dilihat dari depan pekerjaan itu sudah hampir 90 persen. Setelah melakukan pengecekan, pekerjaan yang belum diselslesaikan di dalam msih banyak," kata anggota komisi III DPRD Kota Jambi, M Yasir, kemarin (3/2).
Kata Yasir, yang paling menjadi sorotan pihaknya adalah masalah pipanisasi. Karena plafon sudah diselesaikan, tapi pipa masih bocor dan mengakibatkan plafon lantai dua dan lantai tiga hancur kembali. "Apabila turun hujan, maka merembes," ujarnya.
Lebih lanjut Yasir menyebutkan, dari temuan tersebut sikap pihaknya akan memanggil PUPR dan untuk meminta keterangan.
"Kami minta dilakukan evaluasi terhadap kontraktor. Kita minta penjelasan PU. Terus bagaimana pembangunan itu bisa diselsaikan, sesuai masa kontrak yang berakhir pada Februari ini," jelasnya.
Namun kata Yasir, jangan pula pekerjaan tersebut dikejar supaya cepat selesai namun mengabaikan kualitas.
"Jangan juga mengabaikan kualitas pekerjaan. Yang rugi nanti pemerintah dan masyarakat. Karena pembangunan itu melalui uang rakyat," ungkapnya.
Kata Yasir, jangan juga setelah selesai pekajaan tersebut baru satu bulan sudah banyak yang rusak fisiknya. "Perhatikan kualitas dengan waktu yang singkat ini," ujarnya.
"Catatan kami pekerjaan itu baru 70 persen, tapi kelihatan dari luar seperti sudah 90 persen. Banyak yang belum selesai seperti interior instalasi listik, dinding ruangan, kamar mandi, instalasi air. Masih banyak pekerjaan finishing yang harus segera diselesaikan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Umar Faruk berharap, proyek itu bisa selesai di bulan Februari ini. "Kami sudah cek bersama dengan manajemen RS HAS dan juga Dinas PUPR, kami harap bulan 2 ini bisa selesai," katanya.
Untuk diketahui, proyek pembangunan RSUD H Abdurrahman Sayoeti itu dikerjakan oleh PT Belimbing Sriwijaya dengan nomor kontrak 30/SP/PBG/CK-DPUPR/2021. Masa pelaksanaan selama 210 hari kalender dengan nilai kontrak Rp 39.922.740.000. Sedangkan pengawasan pembangunan dilakukan CV Media Teknik Konsultan. (zen/rib)