JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Muarabungo, Jambi - Badan Pusat Statistik (BPS) RI melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dan pelatihan uji coba platform satu data Kependudukan indonesia guna membahas pemutakhiran data kependudukan. Hal tersebut, dilaksanakan sebagai upaya tindak lanjut dari Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI, Ateng Hartono mengatakan, pertama, mari bersama mewujudkan satu data kependudukan Indonesia sampai dengan wilayah terkecil.
"Kita bersyukur sekali, Kabupaten Bungo menjadi salah satu pilot projectnya. Kita membangun sistem satu data kependudukan Indonesia, dalam sistem satu data kependudukan Indonesia ini, kita menamakan beberapa hal yang anomali data. Istilahnya apa-apa saja sih nanti yang dilihat, diperbaiki dan diupdate," bebernya.
Misalnya, di Kabupaten Bungo, kata dia ada salah satu kecamatan dengan beberapa jumlah penduduk secara defactonya. Berapa jumlah secara dejurenya dan berapa jumlah penduduk secara defacto berada di luar Kabupaten Bungo.
Kemudian, juga soal masih ada tidaknya KTP yang ada kepemilikannya. Dan juga, untuk tingkat kematian, beberapa sama-sama terupdate dalam satu sistem data kependudukan Indonesia. Maka dari itu, bisa mencermati dan mengevaluasi bersama BPS, Dukcapil dan pemerintah daerah.(mai)