Gagal Lolos CPNS karena Payudara Terlalu Besar

Kamis 03-02-2022,12:57 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Seorang pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) gagal lolos seleksi. Penyebabnya karena payudara terlalu besar.

Peserta seleksi CPNS tersebut kemudian curhat di media sosial Twitter.

Dwiki Andoyo pemilik akun @dwikiand, mengatakan salah satu penyebab gagalnya saat tes CPNS karena keadaan fisiknya.

Sebab fisik menjadi poin penilaian penting dalam posisi yang dilamarnya.

"Diawal tahun ini diberikan pelajaran berharga dari salah satu seleksi pegawai negeri di suatu kementetian. Ternyata dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri diperlukan postur yang sempurna dikarenakan mungkin dapat mempengaruhi performa kita dalam pekerjaan di kantor," cuitnya dikutip Kamis, 3 Februari 2022 yang juga menyertakan hasil tes seleksi SKB.

Dia ternyata memiliki nilai tertinggi dalam tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang dilaksanakan salah satu kementerian.

Walaupun nilai hasil tes tinggi, dia tetap dinyatakan lulus karena gagal saat tes kesehatan umum dan jiwa.

Diapun kemudian meminta penjelasan lebih detail terkait bagian tumbuh yang membuatnya tidak lolos seleksi.

Hasil sanggah kemudian dijawab oleh kementerian tersebut dan menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya karena kelainan payudara.

Payudara Dwiki dinilai terlalu besar untuk ukuran laki-laki, dan kaki berbentuk X 10 cm.

Terkait hal tersebut, Badan Kepegawaian Negara (BKN) angkat bicara.  

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerjasama BKN, Satya Pratama mengatakan, beberapa instansi memang mensyaratkan kebugaran jasmani sebagai poin penting dalam seleksi CPNS. Contohnya yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan HAM, serta Badan Keamanan Laut (Bakamla).

“Ketiga instansi tersebut mensyaratkan kebugaran jasmani, termasuk postur tubuh. Hal ini dikarenakan,instansi-instansi ini akan melaksanakan pelatihan dasar yang membutuhkan kebugaran jasmani, termasuk postur tubuh yang mendukung,” kata Satya Pratama, Rabu, 2 Februari 2022.

Dijelaskan Satya, di Kemhan ada pelatihan dasar dan program bela negara. Sementara, di Kemenkumham untuk Petugas Lapas ada pelatihan kesamaptaan, dan di Bakamla ada pelatihan dasar militer yang dilaksanakan bekerja sama dengan TNI AL.

“Semuanya dilakukan agar PNS yang direkrut mendapatkan kompetensi dasar untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang melekat di instansi masing-masing,” bebernya.

Mengenai kementerian mana yang Dwiki lamar, Satya mengaku tidak mengetahuinya.

“Bisa ditanyakan ke yang mengunggah status tersebut. Ketiga instansi tersebut di atas ialah contoh yang mensyaratkan kebugaran jasmani,” ujarnya.  Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerjasama BKN, Satya Pratama mengatakan, beberapa instansi memang mensyaratkan kebugaran jasmani sebagai poin penting dalam seleksi CPNS. Contohnya yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan HAM, serta Badan Keamanan Laut (Bakamla).

“Ketiga instansi tersebut mensyaratkan kebugaran jasmani, termasuk postur tubuh. Hal ini dikarenakan,instansi-instansi ini akan melaksanakan pelatihan dasar yang membutuhkan kebugaran jasmani, termasuk postur tubuh yang mendukung,” kata Satya Pratama, Rabu, 2 Februari 2022.

Dijelaskan Satya, di Kemhan ada pelatihan dasar dan program bela negara. Sementara, di Kemenkumham untuk Petugas Lapas ada pelatihan kesamaptaan, dan di Bakamla ada pelatihan dasar militer yang dilaksanakan bekerja sama dengan TNI AL.

“Semuanya dilakukan agar PNS yang direkrut mendapatkan kompetensi dasar untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang melekat di instansi masing-masing,” bebernya.

Mengenai kementerian mana yang Dwiki lamar, Satya mengaku tidak mengetahuinya.

“Bisa ditanyakan ke yang mengunggah status tersebut. Ketiga instansi tersebut di atas ialah contoh yang mensyaratkan kebugaran jasmani,” ujarnya.(fin)

Tags :
Kategori :

Terkait