JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Pembaharuan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Simpang Kawat, Jalan Muhammad Yamin, Kecamatan Jelutung sudah berlangsung sejak bulan September lalu. Kamis (14/10) pagi, galian pedestarian sudah berlanjut sampai simpang tiga lampu merah Jalan Pangeran Hidayat.
“Penggalian pedestarian untuk pipa PDAM sudah berlanjut sejak sebulan lalu, bulan September. Berawal dari Jalan Muhammad Yamin hingga sekarang, berlanjut ke Jalan Pangeran Hidayat,” ucap salah satu pekerja, Maman.
Galian pipa PDAM ini merupakan pembaharuan atas pipa yang lama. Diketahui, pipa PDAM yang lama sudah waktunya untuk diganti. Hal ini merupakan program kerja dari dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jambi.
“Proyek ini merupakan program Dinas PUPR. Galian pipa di sini sebagai pengganti pipa yang lama, bukan baru pasang. Karena pipa itu sudah lama dan harus diganti,” lanjutnya.
Dari pengakuan pekerja proyek yang lain, Herman, mengatakan bahwa proyek ini sistem borongan. Dengan target panjang pipa PDAM 6,3 kilometer. Dan diperkirakan akan selesai 2 minggu mendatang.
“Kita kerjanya borongan tidak ada gantian, bahkan sampai jam 4 pagi. Panjang pipanya sampai 6,3 kilometer. Dan sekarang sudah berjalan sekitar 5 kilometer. Rencananya 2 minggu atau bulan Oktober ini kita selesaikan,” jelasnya.
Herman juga menambahkan, kendala dari proyek penggantian pipa PDAM adalah tanah galian yang ambrol. Sebab tanah yang sudah digali, terkadang ambrol masuk ke lubang galian.
“Kendalanya itu, kalau tanahnya ambrol. Tanah yang sudah kita gali masuk lagi ke dalam galian. Jadinya kerja dua kali. Kalau hujan tidak terlalu jadi kendala, kami tetap lanjut kerja,” pungkasnya.
Menurut pengendara yang melintas di jalan tersebut, pekerjaan pipa PDAM ini terbilang cepat. Jalur lalu lintas jarang terjadi kemacetan. “Cepat kerjanya, kemarin pulang kerja orang ini masih kerja, besoknya sudah rapi. Kalau macet biasa, tapi tidak terlalu parah. Palingan kalau macet itu pas jam pulang kerja,” ucap Dian, pemotor.
Sedangkan, menurut Pedagang Kaki Lima yang berjualan di pedestarian jalan itu, mengatakan, tidak terlalu masalah dengan kerjaan proyek pipa PDAM ini. “Orang ini kan kerjanya borongan dan rombongan, cepat selesainya. Kita juga tetap jualan meski ada galian. Cuma pindah dikit dari tempat biasa, itu cuma dua harilah. Pas udah selesai, kita balik lagi ke tempat biasa,” ungkap Nina, PKL.
Saat ini, proyek pipa PDAM di daerah Simpang Kawat masih berlangsung. Pekerja juga tampak gotong royong memotong, menurunkan, dan memasang pipa. Selain itu, alat-alat berat tidak tampak di lapangan. Sehingga tidak mengganggu lalu lintas di jalan tersebut. (mg02/rib)