JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTAJAMBI JAMBI – Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jambi, selesai digelar. Namun, kontingen Kota Jambi belum mampu menjadi juara umum, dan harus puas pada posisi kedua. Selisih poin bahkan beda tipis, yakni 1 angka.
Menyikapi ini, Kabag Kesra Setda Kota Jambi, Kamal Firdaus mengaku menyoroti sistem penilaian yang dinilai merugikan pihaknya. Sehingga, Kamal berharap, pada gelaran MTQ tingkat Provinsi Jambi selanjutnya, sistem penilaian dapat dievaluasi.
Pasalnya, disebutkan Kamal, pada pengumuman pemenang beberapa waktu lalu, dilakukan dua kali dalam waktu yang berbeda. Sehingga ini dapat menimbulkan kecurigaan dan kesalahpahaman dari kontingen lain terhadap panitia penyelanggara.
“Pengumumannya digantung, dilakukan sebanyak dua kali dalam waktu yang berbeda. Apalagi kemarin itu hanya selisih 1 point. Tapi tetap kita apresiasi para kafilah kita yang telah berjuang,” jelasnya.
Lebih lanjut, para kafilah yang telah berprestasi akan diberikan bonus uang pembinaan. Hanya saja memang, Kamal belum dapat merinci berapa bonus yang diberikan tersebut. Total ada 75 kafilah dan 35 pendamping yang diberangkatkan ke MTQ tingkat provinsi di Tanjab Barat beberapa waktu lalu.
“Tetap ada bonus berupa uang pembinaan yang diberikan ke para kafilah. Tentu dengan adanya bonus itu, kita harap tidak menyurutkan prestasi mereka di waktu mendatang,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Syarif Fasha percaya, bahwa peserta yang terpilih melalui tahapan seleksi yang baik, tentu akan mampu bersaing dalam kejuaraan di tingkat Provinsi.
“Sudah menjadi tugas kami Pemerintah untuk memberikan motivasi, pembinaan dan pelatihan kepada para peserta karena mereka membawa nama Kota Jambi,” timpal Fasha. (mg15/zen/rib)