JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Di masa pandemi Covid-19, belum lama ini Kementrian Pendidikan dan Budaya Nadiem Makarim, mengumumkan pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini menjadi semangat baru bagi seluruh pelajar dalam menempuh proses pembelajaran. Salah satunya di SMAN 3 Kota Jambi, yang sudah menerapkan PTM. Namun, tetap diterapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Novrian, Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana menyampaikan, PTM ini menjadi semangat baru bagi para guru dan siswa. Tidak hanya itu, Novrian juga menyampaikan bahwa sekolah kekurangan ruangan untuk belajar.
“Yaitu untuk siswa kelas X, sehingga menggunakan ruangan kantin dan laboratorium sebagai tempat belajar sementara. Hal ini disebabkan banyaknya siswa yang mendaftar di sekolah ini, sehingga menjadi tuntutan dan tanggung jawab untuk meyediakan ruang belajar,” katanya, Rabu (13/10).
Secara evektifitas belajar mengajar, ruangan sementara ini dilengkapi juga dengan kipas angin dan pencahayaan. Sehingga bisa memberi kenyamanan bagi para siswa dan guru, yang sedang menjalani proses belajar mengajar.
“Secara efektifitas, kami juga menyediakan kipas angin, pencahayaan dan lain sebagainya. Karna mau tidak mau, kita harus sediakan itu demi kenyamanan bersama,” ujarnya.
Novrian menambahkan, sekolah masih dalam masa pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB). Ada sekitar empat ruangan yang sedang dibangun. Pembangunan RKB ini juga merupakan hasil jerih payah guru, yang telah lama mengajukan ke pemerintahan. Pengajuan ini, akhirnya mendapat respon positif dari Pemprov Jambi.
“Sekarang masih dalam tahap pengerjaan. Harapannya semoga pembangunan ini cepat selesai, sehingga siswa bisa pindah ke ruangan yang lebih layak lagi,” katanya.
Dio, salah seorang siswa kelas X menyampaikan harapannya, supaya pembangunan cepat selesai. Sehingga bisa berpindah ketempat yang lebih efektif.
“Harapan kami, semoga gedungnya cepat selesai. Sehingga kami bisa berpindah ke tempat yang lebih luas, nyaman dan asyik dalam belajar,” harapnya.
Lanjutnya, semoga pembelajaran luring ini tidak membosankan. Sehingga bisa membuat para siswa berkembang dan berprestasi, baik dalam bidang akademik dan non akademik. (mg09/enn)