Bangko, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Merangin tahun 2022 menurun drastis jika dibandingkan dengan APBD Merangin tahun 2021 lalu.
Pada tahun 2022 ini APBD Merangin hanya sebesar Rp.1.304.680.964.972 dan jumlah ini berkurang sebesar Rp. 268.530.606. 394,- jika dibandingkan dengan APBD Merangin 2021.
Di sisi lain Pemerintah Kabupaten Merangin tahun 2022 ini, harus membayar hutang untuk PT SMI yakni sebanyak 81 Miliar ditambah bunga 6,2 miliar.
Selain itu hampir 40 persen dari APBD itu dialokasikan untuk membayar gaji pegawai sampai pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) pegawai yang mencapai 85 miliar.
Baca Juga: Paman Pelaku Pembunuhan di Pasar Angso Duo Masih Berstatus Saksi
Baca Juga: Sedang Memanjat Pohon Pinang, Marshanda Ditembak Warga SAD
Dengan kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten mengambil kebijakan secara keseluruhan mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai pengurangan gaji tenaga honorer di Kabupaten Merangin.
Namun menariknya dalam kondisi Kabupaten Merangin yang saat ini terseok menjalankan organisasi pemerintahan, ternyata TPP sekda atau ketua TAPD Kabupaten Merangin malah meningkat drastis.
Dari data yang berhasil dihimpun koran ini kenaikan TPP sekda yakninya sebesar 25 juta dibandingkan tahun sebelumnya 19,5 juta.
Menyikapi hal tersebut Anggota Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin Saut Tua Samosir mengaku baru mengetahui terkait TPP Sekda yang mencapai 25 juta rupiah tersebut.
Baca Juga: Terungkap! Sabu Disimpan dalam Karung Beras
Baca Juga: Tidak Ada Jabatan Kades di Tanjab Timur Diisi Pjs
"Kalau besarannya kita tahu berapa alokasi untuk TPP, kalau angka 25 juta TPP Sekda, kita baru dapat info dari rekan - rekan Media,"ungkap Saut yang diketahui politisi Demokrat ini.
Terkait hal tersebut Saut mengaku selaku pengawasan akan berkoordinasi dengan pimpinan dan anggota lainnya terkait TPP sekda itu.
"Saat semua menurun kok TPP sekda malah naik. Akan kami dudukan bersama dewan dulu. Tergantung nanti, kemungkinan akan kita panggil. Setelah itu baru kita ketahui apa alasan TPP itu naik,"singkatnya.(min)