JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Pembelajaran tatap muka di tingkat SMA, SMK dan SLB di Provinsi Jambi telah dilakukan. Dinas Pendidikan Provinsi Jambi meminta pengawas sekolah, untuk melaporkan perkembangan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19.
Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Misrinadi mengatakan, dari hasil evaluasi yang dilakukan sementara ini, belum ada hal yang signifikan yang mengganggu pembelajaran di sekolah. Termasuk penularan kasus Covid-19 di sekolah.
“Laporan sudah kita terima, tapi untuk siswa yang terpapar Covid-19 belum ada. Ini yang harus diantisipasi agar tak ada kasus,” kata dia, Senin (11/10).
Lanjutnya, pembelajaran tatap muka ini disambut baik masyarakat. Sehingga dengan itu, masyarakat juga bisa menjaga prokes di sekolah. Menurut Msirin, selama di sekolah menerapkan prokes, cuci tangan dan tetap menjaga jarak, klaster sekolah tak akan terkjadi.
Apa lagi untuk saat ini semua sekolah melakukan belajar tatap muka terbatas. Untuk sekolah yang melakukan tatap muka ini dilakukan dengan sistem shift. Satu hari tatap muka, satu hari daring. Sehingga penularan tak terjadi dan bisa diantisipasi kerentanan.
“Makanya kita minta kepada tim pengawas di sekolah itu untuk melaporkan apa yang terjadi selama belajar di sekolah ini, kalau ada yang positif maka sekolah bisa dihentikan beberapa hari,” tambahnya.
Kata Misrin, selain pada pengawas sekolah, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi juga melakukan pengawasan tersendiri dengan melakukan monitoring ke setiap sekolah. “Alhamdulillah sementara ini sekolah dilakukan dengan lancar,” sebutnya.
Sebelumnya, sekolah tatap muka dilakukan sejak 4 Oktober lalu, belajar tatap muka ini juga harus memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19. Selain pembatasan siswa, belajar tatap muka juga dilakukan dengan shift, setiap kelas dijadwalkan dengan jam masuk yang berbeda. (slt/rib)