SETIAP pagi, kebanyakan rutinitas harian orang setelah bangun tidur adalah minum kopi. Minum kopi bisa meningkatkan fokus dan menambah energi seseorang. Saat sakit, banyak orang yang juga minum kopi, mungkin karena bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Namun kenyataannya, kopi tidak memiliki efek yang signifikan pada sistem kekebalan tubuh Anda. Perasaan hangat yang Anda rasakan saat menyeruput kopi saat Anda sakit memang luar biasa, tetapi itu tidak meningkatkan kekebalan Anda sama sekali. Secara tradisional, kopi tidak berpengaruh pada kekebalan seseorang.
Sementara kopi bisa menjadi pengangkat suasana hati dan memberi energi, tidak bijaksana untuk berpikir kopi membantu membangun kekebalan tubuh. Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Thehealthsite.
1. Memicu pelepasan hormon stres
Kafein yang ada dalam kopi tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan dan bisa merangsang sistem saraf simpatik dengan meningkatkan tingkat stres. Terlalu banyak stres adalah alasan pelepasan hormon stres seperti kortisol yang mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh. Peningkatan kortisol bertanggung jawab atas sejumlah masalah kesehatan yang berkaitan dengan jantung dan fluktuasi gula darah, kolesterol tinggi, dan trigliserida. Semua kolektif itu membuat kekebalan Anda turun.
2. Mengganggu sel-sel kekebalan
Asupan kafein yang tinggi menekan produksi antibodi dalam tubuh. Kafein memblokir sel T dan sel B dalam tubuh untuk menyerang benda asing yang melawan infeksi.
3. Menyebabkan insomnia
Bahkan, bisa berdampak pada otak memblokir adenosin neurotransmiter yang bertanggung jawab untuk produksi neurotransmiter lainnya. Kafein memblokir reseptor adenosin di otak, tetapi efek ini berumur pendek karena otak memproduksi lebih banyak reseptor adenosin.
Dengan lebih banyak reseptor yang tersedia, efek kafein melambat yang membuat Anda lesu dan memengaruhi tidur Anda di penghujung hari. Dalam jangka panjang, bisa menyebabkan insomnia. Kurang tidur kembali meningkatkan kadar kortisol dan menekan kekebalan.(fny/jpnn)