JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Satu dari enam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinonjobkan tahun lalu, diperkirakan akan menjabat lagi sebagai kepala dinas, atau menjabat di jabatan yang setara. Ini setelah hasil asesmen yang dilakukan Pemprov Jambi.
“Hasil job fit ini sudah ada, mungkin pelantikannya akan dilakukan pada Selasa atau Rabu mendatang, karena Senin kemungkinan masih berproses di mendagri,” kata Al Haris Gubernur Jambi, Jumat (8/10).
Lanjutnya, enam orang tersebut tidak semua dilantik. Namun dia tak menyebutkan secara pasti siapa orangnya. “Tidak semuanya dilantik, karena dari mereka ikut asesment itu ada penilainya, dan disesuaikan dengan hasil yang mereka dapat dari uji kompetensi itu,” sebutnya.
Dia menyebutkan, hasil asesmen tersebut tidak ada pejabat yang akan dinonjobkan, hanya saja sekedar roling jabatan. “Kalau nonjob itu hanya ada dua hal, yakni kinerjanya yang tak baik atau teguran, kemudian juga terlibat dengan hukum. Tidak mudah untuk menonjobkan orang itu,” tambahnya.
Sebelumnya, KASN memberikan teguran kepada Jambi terkait pencobotan jabatan ASN yang dinonjobkan tahun lalu. Sehingga ada cacatan merah di kementerian. “Saya perlu komunikasikan lagi ke kementerian, bahwa kasus ini telah selesai. Saya juga perlu izin ke Kemendagri untuk melantik mereka, karena belum genap enam bulan saya menjabat,” ungkapnya.
Uji kompetensi atau asesmen pejabat tinggi di Pemprov Jambi telah dilaksanakan. Ini bertujuan untuk mencocokkan jabatan dengan yang menjabat, agar sesuai dengan keahlian dan bidang yang dikuasai oleh pejabat itu sendiri.
Asesor tersebut berasal dari Jakarta dan dari daerah lainnya. Dari nilai yang diberikan assesor tersebut akan dijadikan bahan untuk memindahkan atau merotasi jabatan oleh gubernur Jambi. Kemudian, ini juga akan menjadi penilaian BPK. (slt/rib)