JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Penanganan maupun antisipasi bencana tidak hanya dilakukan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD). Namun juga perlu peran aktif dari Dinas Sosial, dalam penanganan pasca bencana.
Diungkapkan Kadinsos Kota Jambi, Noviarman bahwa, dalam penanganan pasca bencana pihaknya standby untuk menyiapkan potensi internal yang ada.
Seperti sarana dan prasarana khusus, di antaranya dapur umum lapangan hingga perahu karet. Sarana dan prasarana ini akan digunakan pihaknya, jika ada bencana yang terjadi di Kota Jambi.
“Itu kita siagakan untuk pasca bencana. Ini kekuatan internal kita. Tidak ada penambahan alat pada APBD ini, hanya kegiatan rutin pada anggaran tanggap darurat saja,” sebut Noviarman.
Baca Juga: Warga Amankan Sajam dari Dua Berandalan Bermotor di Arizona
Baca Juga: Supir Truk yang terlibat Kecelakaan di Pematang Gajah Diperiksa Polisi
Lanjut Noviarman, sejak Januari hingga saat ini, pihaknya sudah ada menangani sekitar 7 kasus pasca bencana. “Anggaran tanggap darurat ini ketika ada warga terkena atau alama bencana alam dan bencana sosial,” terangnya.
“Ada kita tangani seperti korban kebakaran, banjir, tanah longsor, dan terakhir kemarin rumah warga yang tertimpa pohon. Ada 7 kasus kita salurkan tanggap darurat,” tambahnya.
Dijelaskannya, dalam penanganan bencana ini, pihaknya melibatkan tim Tagana yang merupakan relawan sosial dan memiliki kepedulian serta aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial.
“Mereka ini bertugas tanggap darurat, baik di bidang logistik, dapur umum atau hal lainnya. Namun dalam upaya pencegahan yang utama adalah pada saat sebelum bencana terjadi, yaitu Tahap Kesiapsiagaan,” jelasnya.
Baca Juga: Sidang Apif Firmansyah, KPK Mulai Hadirkan Saksi Kamis Depan
Baca Juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi
Sementara itu, sebelumnya Wakil Wali Kota Jambi, Maulana menyebutkan, bencana di Kota Jambi ini sudah bisa diidentidikasi. Seperti jika terjadi curah hujan yang lama dan deras, maka akan timbul titik genangan.
“Seperti di perumahan wilayah Alambarajo. Kemudian ada puting beliung, termasuk kebakaran yang kerap terjadi di musim kemarau. Bencana-bencana lain juga perlu ktia siapkan penanganannya. Di antaranya dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana,” bebernya. (zen)