JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kualatungkal, Jambi - Penumpukan sampah kembali terjadi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, masih menjadi polemik. Tumpukan sampah di TPA itu telah meluap hingga kebahu jalan.
Wakil Bupati Tanjab Barat, Hairan, mengatakan, setelah meninjau langsung, ia mendapati tidak ada sistem pengelolaan sampah yang baik. “ Jadi dalam waktu dekat, terkait pengelolaan sampah, pemerintah harus dapat mencarikan alat sebagai solusi, seperti eskavator, kemudian untuk kedepannya kita ingin pengelolaan dilakukan secara terpadu," jelasnya.
Pemkab akan mengalokasikan anggaran untuk penyediaan alat berat dilokasi tersebut dan minta bantuan pihak perusahaan. Agar dapat mengurangi sementara dampak yang ditimbulkan dari penumpukan sampah.
"Perusahaan terdekat akan kita panggil terkait sistem pengelolaan agar sampah tidak menyebar. Ini dikhawatirkan saat musim hujan, air bisa meluap dan membawa sampah ini ke sungai. Hal itu menjadi limbah baru sehingga lingkungkan menjadi terdampak, dalam waktu dekat kita akan mengalokasikan satu alat berat untuk dapat mengatasi ini semua supaya dapat ditimbun," terangnya.
Saat ini pemkab hanya memiliki dua alat berat untuk mengurai sampah di TPA, yakni ekskavator dan bulldozer. Ini dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Suparjo, Rabu (6/10). Alat berat tersebut saat ini sedang dalam kondisi rusak sehingga tidak dapat digunakan, sebab usia alat berat sudah hampir sepuluh tahun.
"Kemarin sempat menumpuk lagi karena alat berat yang kita miliki rusak ada dua unit karena usia nya sudah cukup lama diatas sepuluh tahun jadi wajar sering mengalami kerusakan. Tapi tadi pak bupati ninjau dan alat berat sudah ada satu bulldozer dan besok akan datang lagi ekskavator,"tuturnya.
Menurut Suparjo, selama ini pihak perusahaan yang berada disekitar Kecamatan Betara belum pernah memberikan bantuan baik berupa alat. Ia berharap ada pihak perusahaan dapat membantu dalam mengatasi masalah ini.
"Kita berharap pihak PT. WKS juga dapat membantu ya, tadi juga pak wakil bupati juga sudah menelpon pihal perusahaan semoga dapat segera dibantu mengatasi masalah ini," tandasnya. (rul/ira)