JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bisa aktif tampil di depan khalayak umum dan menyabet banyak gelar juara, tak pernah terbayang oleh pemuda bernama Dendy Seftiawan.
Keberanian dirinya untuk mengikuti perlombaan di tahun 2018, membuat Dendy 'ketagihan' untuk mengikuti lomba-lomba lainnya.
Meski belum menjadi juara pertama, namun sejumlah penghargaan yang berhasil diraih, sudah cukup membuktikan bahwa pemuda kelahiran 26 September 1997 ini mampu keluar dari zona nyaman dan sifat introvertnya.
"Dulu itu gak mau tampil di depan, sulit ketemu orang baru untuk adaptasi," kata Dendy.
Baca Juga: Ketinggian Air Sungai Batanghari Naik
Baca Juga: Kemenag Jambi Pantau Hilal Awal April
Awal mula mengikuti lomba itu pun, kata dia karena disuruh oleh teman satu kampusnya. Lalu, dengan tekad agar bisa keluar dari zona nyaman, ia pun mendaftarkan diri pada perlombaan Duta GenRe Kota Jambi.
“Alhamdulillah jadi wakil 1 jalur pendidikan,” ujarnya.
Kata dia, awal mula bertemu dengan banyak orang, masih sulit untuk memperkenalkan diri. Bahkan, ia hanya berinteraksi dengan orang-orang yang sudah dikenalnya saja.
Untuk itulah, masih di tahun yang sama, dirinya mengatakan mengikuti lagi perlombaan Jambi Fashion Festival. Menurutnya, sejak tahun 2016 dia sudah menyukai desain. Kata Dendy, ada berbagai desain fashion yang dibuat. Hanya saja, dengan sifat introvertnya, hasil karya-karyanya menjadi pajangan di rumah saja.
Baca Juga: Area Jogging Track Danau Sipin Diperpanjang, Usul ke Kemenparekraf RI
Baca Juga: 3 Camilan Rendah Kalori, Cocok Untuk Diet Bikin Badan Tetap Langsing
“Suka desain, suka masak. Tetapi Cuma untuk konsumsi pribadi, waktu itu belum berani ditampilkan ke khalayak. Nah, sejak tahun 2018 itulah mulai berani menantang diri sendiri dan memberanikan diri untuk mengikuti berbagai kompetisi,” kata dia.
Lanjutnya, di tahun berikutnya, ia kembali menantang diri untuk bisa melawan rasa malu, dan sungkan saat berada di sekitar khalayak ramai.
“Sudah dapat sekali, akhirnya ketagihan. Bukan banci selempang, tapi mau ikut ajang yang jelas. Karena banyak ajang di luar sana, tapi visi-misi gak tahu apa,” kata dia.
Di tahun kedua memberanikan diri mengikuti perlombaan, Dendy mengaku hanya lolos ke babak semi finalis. Namun, kegagalan itu tak membuatnya patah arang. Ia tetap berkeyakinan, mampu menjadi bagian dari salah satu ajang terbesar di Kota Jambi, yakni Bujang Gadis Kota Jambi.