JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa pelaksanaan ibadah salat di bulan suci Ramadan bagi umat Islam harus sudah vaksin booster.
Ketua DPP KNPI Periode 2018-2021, Haris Pertama ternyata geram dengan peraturan itu.
Ia juga membandingkan terkait aturan yang diberlakukan pada MotoGP.
"Setiap masuk bulan Ramadhan selalu saja begini, urus saja urusanmu yang lain pak, jangan campuri ibadah kami umat muslim. Kemarin di Mandalika apakah sudah booster semua?" kata Haris Pertama di Twitter pribadinya, dikutip Jumat 25 Maret 2022.
BACA JUGA : Ketua JoMan Minta Denny Siregar Stop Perpecahan: Psikopat Lama-lama Bangsa Ini!
BACA JUGA : Kapolda Jambi: Vaksin Tidak Membatalkan Puasa
Tak hanya itu, ia juga dengan tegas menyebut Luhut jangan banyak mengatur, sebab bukan presiden.
"Ingat pak, kau bukan PRESIDEN, semua urusan mau kau atur," katanya.
Adapun Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, salat tarawih di Masjid untuk Ramadan tahun ini diperbolehkan.
Namun, Luhut ingatkan agar selalu menjaga protokol kesehatan. Yakni berupa rajin mencuci tangan, memakai masker, dan semuanya telah menerima vaksin COVID-19 hingga dosis ketiga atau booster.
BACA JUGA : Heboh Warga Temukan Mayat Perempuan di Sungai Kawasan Jelutung
BACA JUGA : Udang Segar Berhamburan di Jalan, Setelah Mobil L300 VS Truk di Muarasabak
"Kita makanya nanti mau puasa ini supaya semua booster, supaya nanti Ramadan bisa lebih bebas. Kalau tarawih bisa lebih bebas, (barisan) rapat, tapi tangan dicuci, ini (masker) pasang, booster," kata Luhut.(*)
Artikel ini telah tayang di fin.co.id, dengan judul Luhut Bilang Salat Tarawih Wajib Booster, Ketua KNPI: Jangan Kau Campur Urusan Umat Islam!