JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNGO, Jambi – Belum semua masyarakat mengerti arti pentingnya vaksin. Bahkan menilai negatif. Sebut saja para santri di Pondok Pesantresn Qiroatul Qur’an, yang terletak di Kelurahan Sungaibinjai, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo.
Awalnya, mereka tak mau divaksin. Takut. Kapolres Bungo Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, tak mau membiarkan ini terlalu lama. Pria yang terkenal dengan slogan Polisi Membumi ini, berusaha mengubah cara pandang mereka.
Rupanya upaya itu berhasil. Minggu (3/10), digelar vaksinasi massal di ponpes tersebut. Antusias santri rupanya sangat tinggi. Membludak. “Ini tandanya edukasi manfaat vaksinasi sudah membumi di masyarakat,” kata Guntur. Dia berharap, edukasi yang telah diberikannya menular ke warga lain yang masih takut.
Tak hanya itu, ada 10 santri dan satriwati, yang meski tidak diperbolehkan orangtuanya vaksin, nekat minta divaksin. Alasan mereka ingin sehat. “Ini adalah potret generasi muda yang kritis dan maju, serta berani menentukan pilihan kesehatan,” tegas Guntur.
Upaya untuk mengedukasi santri di sini juga bukan sebentar. Butuh waktu dua minggu. Dalam kesempatan itu, Guntur Saputro mengajak seluruh masyarakat bungo untuk tidak takut divaksin. Karena dengan vaksin, artinya ikut serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bungo.
"Jangan takut divaksin, tidak sakit kok. Perlu diketahui bahwa vaksinasi ini halal dan aman. Jangan percaya pemberitaan yang tidak benar (hoaks)," tutupnya. (rib)