JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK, JAMBI – Kebijakan minyak goreng satu harga, ternyata belum berlaku di pasar tradisional di Kabupaten Tanjab Timur. Salah satunya di pasar rakyat Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur belum menjual minyak goreng Rp 14.000 per liter. Pedagang masih menjual minyak goreng dengan harga distributor, yakni Rp 19.000 hingga Rp 20 ribu.
"Masih Rp 19 ribu per liter lah kami jual minyak goreng. Harga dari distributornya juga masih tinggi. Jadi saya jualnya enggak jauh dari harga modal, belum bisa 14 ribu per liter," ujar Mila (42), salah satu pedagang di lokasi pasar, Kamis (27/1).
Baca Juga: Gardu Induk Atasi Masalah Listrik di Tanjab Barat
Pedagang akan menjual minyak goreng Rp 14.000 per liter, jika harga dari distributor sudah turun. Menurut dia, para pedagang sudah komplain kepada distributor soal harga minyak goreng yang masih tinggi.
"Kami juga sudah komplain ke distributor, tapi kan distributor cuma mengikuti produsen. Tidak mungkin juga kan distributor tiba-tiba jual murah ke kita, rugi lah dia," tuturnya.
Baca Juga: Warga Resah, Sungai Batang Merao Longsor Alami Abrasi
Pedagang sembako ini mengaku belum tahu kapan bisa menerapkan kebijakan satu harga minyak goreng tersebut. Sebab masih mengikuti harga dari distributor.
"Belum tahu kapan harga ini akan turun. Kalau Pemerintah menerapkan kebijakan harga segitu, ya itu kan tergantung harga pabrik. Produsen ke distributor gimana, baru ke kita," jelasnya. (pan/ira)