JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pemprov Jambi terus berupaya untuk mengontrol dan mengendalaikan truk batu bara agar tak terus bertambah volume. Sehingga membuat kemacetan yang semakin panjang. Untuk itu, Pemprov Jambi tengah mendata semua kendaraan truk angkutan batu bara.
Mengingat Gubernur Jambi Al Haris menginginkan truk angkutan batubara segera memiliki nomor lambung atau nomor identitas bahwa mereka ini merupakan mobil asal Jambi dan tempat mereka memuat batu bara berasal bisa diketahui dari nomro lambung tersebut.
“Hal ini agar seluruh truk batubara yang beroperasi di Jambi dapat terdata semua, baik itu truk maupun transportirnya,” kata Ismed Wijaya Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
Lanjutnya, saat ini pihaknya telah menyurati asosiasi transportir angkutan batubara di Jambi. “Sudah kita surati asosiasinya. Mereka pun sudah menyanggupi untuk melakukan pendataan anggota transportir mereka,” tambhanya.
Baca Juga : Alhamdulillah, Berangkat Umrah Tak Perlu PCR dan Antigen
Baca Juga : Tahun Ini, Pasar Bedug di Jambi Tak Dilarang, Tergantung Pemda
Ia mengatakan saat ini pendataan itu sudah mencapai separuh jumlah transportir yang ada. Kata dia, untuk pendataan saat ini sudah mencapai 55 persen. Kemudian dinas Perhubungan Provinsi Jambi tengah mempersiapkan terminal truk di Kota Jambi menjadi tempat parkir kendaraan angkutan truk batubara.
Pihaknya akan memfungsikan terminal truk Pal X dan Sijenjang menjadi kantung parkir truk batubara saat malam hari.
“Ini juga sesuai permintaan dari para sopir angkutan truk batubara. Mereka menginginkan tempat untuk beristirahat saat malam hari,” sebutnya.
Ia juga menjelaskan pihaknya membutuhkan anggaran untuk mempersiapkan sarana dan prasarananya. “Juga kami membutuhkan anggaran sebesar Rp 1 Miliar untuk sarana dan prasarana di dua terminal itu,” tandasnya. (slt)