JAMBI – Pemprov Jambi bersama Pemprov Jawa Timur melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Misi Dagang dan Investasi dalam upaya lebih meningkatkan perkembangan pembangunan daerah di Provinsi Jambi.
MoU Misi Dagang diikuti sebanyak 145 pengusaha dari Jawa Timur dan 100 pengusaha dari Jambi, yang melakukan MoU adalah Disperindag Provinsi Jambi, BKD Provinsi Jambi, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Pertanian dan Peternakan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas PTSP dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani mengatakan, misi dagang ini memiliki tujuan yang sama antara Jambi dan Jawa Timur yaitu kerjasama antar daerah, antar pulau untuk lebih meningkatkan perekonomian dan kemajuan daerah yang muaranya dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua belah pihak.
Kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, dengan mendorong pemulihan ekonomi kedua daerah sejalan dengan tema yang dibangun oleh Pemerintah Pusat berhubungan dengan kapasitas Indonesia sebagai Presidensi G20 Tahun 2022.
“Jambi sangat terbuka untuk berkerja sama, sebagai upaya membangun sinergitas dan kolaborasi serta meningkatkan keterhubungan dan konektivitas antar daerah,” kata Abdullah Sani di Ratu Convention Center (RCC) Jambi, Kamis (27/1).
Selain membawa keuntungan secara ekonomi, ini juga untuk transfer pengetahuan dan berbagi ilmu, khususnya para pelaku usaha Jambi dan Jawa Timur, supaya kita sama-sama maju.
“Pemprov Jambi siap menyukseskan kerjasama dagang ini, kami harap ini berlangsung lancar, dan bisa meningkatkan perekonomian Provinsi Jambi dan Jawa Timur, serta berdampak secara signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan mayarakat kita, terutama para pelaku usaha yang terlibat langsung dalam kerja sama ini,” pungkas Sani. (*)