JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Jumlah kedatangan dan keberangkatan di Bandara Sultan Thaha mulai meningkat. Belum signifikan. Meski telah lepas dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV.
Eksekutif GM Bandara Sultan Thaha Jambi, Agoes Soepriyanto mengatakan dalam tiga atau dua hari belakang, sehari bisa mencapai 100 orang.
Lanjutnya, beberapa hari belakang jumlah keberangkatan dari Jambi ke luar daerah hanya mencapai 400 penumpang. Begitu pula dengan jumlah kedatangan. Namun, untuk Kamis (30/9), telah terjadi peningkatan penumpang mencapai 515 penumpang.
“Memang untuk kali ini (kemarin, red) lebih banyak dari hari sebelumnya, Alhamdulilah ada peningatan sedikit, tapi tidak melebihi ketentuan dari pusat,” kata dia.
Lanjutnya, Jambi memang sudah bebas dari level IV, namun masih memberlakukan level III. Kata Agoes, berdasarkan dari surat edaran dari pemerintah pusat, khusus luar daerah Jawa–Bali, pemerintah masih membatasi jumlah penumpang paling banyak 525 orang.
Kemudian, syarat untuk keberangkatan dan kedatangan juga masih menggunakan syarat seperti di PPKM level empat. Di antaranya yakni PCR dan vaksin pertama atau kedua. “Ini masih mempengaruhi untuk jumlah penumpang, berbeda jika syaratnya hanya menggunakan antigen, memungkinkan jumlah penumpang lenih banyak,” tambahnya.
Sementara, pihaknya masih menunggu surat edaran dari pemerintah pusat terkait syarat penerbangan, yang akan diputuskan pada 4 Oktober mendatang. Apakah syaratnya sudah memperbolehkan dengan antigen saja, atau masih tetap menggunakan vaksin dan PCR untuk wilayah luar Jawa–Bali.
“Bukan karena turun level PPKM, kemudian penumpang. Tapi karena kita masih menggunakan PCR, sehingga biayanya sedikit mahal,” sebutnya.
Dia menyebutkan, untuk saat ini pihaknya hanya mengoperasionalkan tiga atau empat pesawat. Setiap satu pesawat, paling banyak hanya mencapai 160 atau 150 orang. “Kemungkinan besok (hari ini) jumlah penumpang akan banyak mencapai 500 orang,” tandasnya. (slt/rib)