JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gubernur Jambi Al Haris temui peserta aksi dari aliansi mahasiswa Jambi dalam menolak tingginya harga minyak goreng dan pelaku Peti, 22 Maret 2022.
Gubernur Jambi Al Haris didampingi oleh Kapolresta Jambi serta Kasat Pol PP Provinsi Jambi untuk menemui peserta unjuk rasa.
Di depan Gubernur Jambi Al Haris, unjuk rasa tersebut, mereka juga minta kepada pemerintah untuk menutup 100 persen Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
"Kita minta tutup peti seratus persen, karena sesungguhnya ini yang merusak sampai saat ini," kata orator.
BACA JUGA : Tak Ada Anggota Dewan, Pendemo: Wajar Jambi Sekarang Tidak Baik-baik Saja
BACA JUGA : Berlanjut ke DPRD Provinsi Jambi, Mahasiswa: Puluhan Tahun Peti Hanya Didiamkan
Dalam hal ini, Gubernur Jambi Al Haris memberikan tanggapan kepada peserta aksi.
Kata dia kebutuhan minyak goreng tercukupi, dia juga meminta tak akan kirim minyak goreng ke luar daerah untuk perusahaan minyak goreng di Jambi.
"Kita cukupi Jambi dulu, jangan sampai minyak goreng di. Jambi langka dan mahal," kata dia.
Namun, belum selesai bicara, mahasiswa Jambi membatah dengan apa yang disampaikan gubernur Jambi.
Baca Juga: Plesetkan Sila Pertama Pancasila Jadi 'Dilarang Nyewa Pawang Hujan', Akun @bonniewir Diserbu Netizen
Baca Juga: 3 Bujang Buntu Terekam Kamera CCTV Mencuri Meteran PDAM di Telanaipura
Perdebatan terjadi, bahkan pendemo selalu memotong omongan gubernur Jambi karena mereka ingin untuk masuk ke kantor gubernur.
"Izinkan kami masuk dan kita diskusikan di dalam, percaya sama kami tidak akan anarkis," sebut seorang orator.
Namun, terkait hal ini Gubernur Jambi belum mempersilakan untuk masuk ke kantor gubernur, mengingat jumlah massa yang banyak.