JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SENGETI, JAMBI - Ratusan warga memblokir jalan Dusun Air Merah, Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, , Selasa (25/1). Pemblokiran dilakukan karena kondisi jalan rusak berat, akibat tingginya mobilitas angkutan tambang batubara.
Warga desa persiapan, Air Merah, Kecamatan Sungaigelam kompak memblokir jalan yang sering dilintasi mobil angkutan batu bara yang diduga mengakibatkan jalan rusak parah, dengan cara menumbangkan pohon ke tengah jalan.
Dari pemblokiran tersebut ruas jalan desa Sungaigelam lumpuh total baik dari arah dalam Sungaigelam maupun sebaliknya. Ratusan warga yang memblokir hanya memperbolehkan kendaraan roda dua maupun mobil roda empat milik warga sekitar yang bisa melewati jalan tersebut.
“Imbas dari jalan rusak itu dari pengakuan masyarakat, warga disini yang mau sekolah ada yang terjatuh dan akhirnya tidak bisa bersekolah, akibat jalan berlobang dan berlumpur, jangan kan sekolah untuk berobat saja kita susah," singkat warga setempat.
Dari pantauan lokasi tampak personel kepolisian dari Polsek Sungaigelam datang untuk pengamanan aksi pemblokiran yang dilakukan warga Desa Persiapan Air Merah dari beberapa RT.
Tampak Kapolsek Sungaigelam IPDA Yohanes Candra datang ke lokasi pemblokiran tersebut. Dalam pertemuan yang dilakukan tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kades, Kadus, organisasi para pemuda dan beberapa perwakilan tambang batu bara dan pengusaha dan disaksikan langsung Kapolsek Sungaigelam membahas permasalahan bersama agar jalan tersebut segera diperbaiki.
Dari hasil musyawarah yang berlangsung cukup alot tersebut, terjadi sebuah kesepakatan antara warga dan para pemilik usaha maupun pemilik tambang, untuk memperbaiki jalan dengan menerjunkan alat berat dan sejumlah bahan material untuk menimbun jalan yang rusak.
Kapolsek Sungaigelam Ipda Yohanes Candra saat dikonfirmasi di lokasi pemblokiran jalan mengatakan, dari hasil musyawarah bersama warga dengan para pemilik usaha tambang batu bara dan pengusaha di wilayah Sungaigelam, telah terjadi kesepakatan.
"Jadi berdasarkan kesepakatan, para pengusaha bersedia untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat mobilitas angkutan," kata Kapolsek.
Lanjut Kapolsek Iptu Yohanes untuk jalan allhamdulilah sudah mulai dibuka kembali dan alat berat bisa kita lihat sudah turun untuk memperbaiki Jalan yang rusak" kata Iptu Yohanes candra
Hingga berita ini diterbitkan kondisi pemblokiran telah dibuka warga, dan kondisi jalan tidak lagi terhambat dan berjalan lancar. (jun/ira)