JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI, JAMBI - Ada tiga jemaah umrah asal Jambi yang positif Covid-19 sepulang melakukan ibadah di Arab Saudi. Saat ini mereka masih melakukan karantina di Jakarta.
Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Abdullah Saman mengatakan, dari hasil koordinasi dengan penyelenggaraan ibadah umrah ada jemaah yang positif Covid-19 setelah pulang pada 21 Januari kemarin.
“Mereka ketahuan saat melakukan test PCR di bandara dan hasilnya tiga jemaah asal Jambi terindikasi positif Covid-19,” kata dia, Selasa (25/1).
Kata dia, yang terindikasi positif tersebut yakni satu orang perempuan dan dua orang pria. Mereka langsung dibawa ke Wisma Atlet di Jakarta.
Saat itu ada 54 jemaah umrah asal Jambi yang diberangkatkan ke Arab Saudi. Di luar dari tiga yang dinyatakan positif tersebut, sebanyak 51 orang dikarantina di sebuah hotel di Jakarta.
“Dari informasi sementara, mereka terpapar Covid-19, tapi bukan varian Omicron,” tambahnya. Direncanakan, untuk 51 jemaah yang juga dikarantina tersebut akan dipulangkan pada Jumat (27/1) nanti, namun tetap dilakukan pemeriksaan PCR.
“Kalau hasilnya positif, mereka belum boleh pulang, tapi kalau negatif sudah boleh pulang,” jelasnya. Sejauh ini, di bulan Januari ini sudah dua kali keberangkatan jemaah umrah pada 21 Januari kemarin sebanyak 36 orang.
Meski demikian, Kanwil Kemenag Provinsi Jambi belum menerima informasi secara resmi terkait pembatalan keberangkatan atau ibadah umrah. Namun pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar tidak ke luar negeri jika tidak terlalu penting. Ini hanya bersifat imbauan bukan larangan.
“Kalau yang positif Covid-19 ini kita belum tahu dari mana, karena yang berangkat kemarin ada dari Merangin dan Sarolangun serta yang lainnya,” ungkapnya. Saman menyampaikan, mohon doa kepada masyarakat Jambi agar jemaah yang pulang ke Jambi ini bisa cepat pulang dan segera sembuh.
“Untuk mereka yang akan berangkat ibadah umrah, harus hati-hati. Prokes harus dijalankan agar terhindar dari Covid-19,” sebutnya. Kata dia, jika umrah ini dilakukan dengan lancar, dia berharap ibadah haji akan segera dilaksanakan.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Ferry Kusnadi menyatakan wajar mereka terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurutnya untuk mengikuti ibadah umrah ini sangat menguras tenaga. Faktor kelelahan menjadi faktor utama sebagian jemaah terkonfirmasi positif.
“Kondisi mereka setahu saya dalam kondisi baik. Tetapi biasanya faktor fisik kelelahan itu biasa dari perjalanan umrah,” kata dia.
Kata dia, untuk perjalanan dari luar negeri, peraturan pemerintah memang mewajibkan karantina. Jika saat kepulangan dites reaktif Covid-19 maka akan dilakukan karantina 14 hari dan dilakukan dua kali tes PCR.
“Setelah 14 hari itu maka diulang lagi tes PCRnya. Jika dua kali negatif dia baru bisa keluar dari isolasi,” tambahnya. (slt/rib)