JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK - Maraknya aksi percobaan pencurian di Desa Kotabaru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur yang membuat resah warga sekitar mendapat respon serius dari pihak kepolisian setempat.
BACA JUGA : Warga di Geragai Pergoki Maling Sapi Limosin
Kapolsek Geragai Iptu Wahyu Seno Jatmiko melalui Banit Reskrimnya Aipda Andi R Maretno saat diwawancarai Jambi Independent menyampaikan bahwa, pihaknya telah mendapat laporan terkait adanya aksi percobaan pencurian hewan ternak di Desa Kotabaru tersebut.
BACA JUGA : Desa Kotabaru Rawan Pencurian Hewan Ternak
Untuk itu, pihak Polsek Geragai mengimbau seluruh masyarakat dan perangkat Desa Kotabaru untuk bisa menggiatkan kembali patroli atau ronda di wilayahnya untuk meminimalisir terjadinya upaya pencurian yang saat ini tengah marak terjadi.
"Kami sudah share nomor kontak ke masyarakat dan perangkat desa, jadi jika suatu saat ada lagi upaya pencurian yang terjadi atau ada gerak gerik dari seseorang yang mencurigakan, segera hubungi kami akan bisa kami backup," imbaunya.
Pihaknya juga berpesan kepada masyarakat di Kecamatan Geragai ini untuk tidak segan-segan melapor kepada pihak yang berwajib jika terjadi sesuatu tindak pidana kriminal, agar hal itu bisa ditangani secepatnya.
"Saat ini kami juga lebih meningkatkan patroli di setiap wilayah yang ada di Kecamatan Geragai ini untuk mengantisipasi terjadinya upaya pencurian dan juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang ada di wilayah tugas kami ini," tegasnya.
Sebelumnya, pada 15 Oktober 2021, 5 ekor kambing milik Mbah Gito, warga SK II, Zone 3, Dusun Jatimulyo, Desa Kotabaru, Kecamatan Geragai di sembelih oleh pencuri dari dalam kandang dan hanya menyisakan bagian dalam perut hewan ternak itu saja di dalam kandang.
Kemudian, pada Sabtu malam anggota Polsek Geragai kembali menerima laporan terkait adanya upaya pencurian hewan ternak sapi milik Nanu di RT 10, Dusun Sidodadi, Desa Kotabaru.
Dari informasi yang diperoleh oleh Jambi Independent di lapangan, upaya pencurian sapi dari kandangnya juga kembali terjadi pada hari Selasa (25/1) subuh di Desa Kotabaru. Akan tetapi pemilik sapi belum melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.(pan)