JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Pada akhir Januari ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi memprediksi, beberapa daerah di Provinsi Jambi potensi hujan mulai berkurang.
Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulistyo mengatakan, akhir Januari atau dasarian tiga ini, curah hujan sangat kurang di Provinsi Jambi. Khususnya di lima daerah.
Baca Juga: Berapa Harga Sawit di Tempat Kamu, Ini Harga-Harganya di Jambi
“Ada beberapa daerah yang potensi hujannya mulai kurang. Sehingga cuaca akan terasa panas,” kata Ibnu, Minggu (23/1).
Lanjutnya, untuk daerah yang curah hujannya mulai kurang ada di daerah Kabupaten Muarojambi, kemudian Kabupaten Tanjab Barat, Kabupaten Tanjab Timur.
Selanjutnya ada di Kabupaten Tebo dan Kabupaten Batanghari. Dia menyebutkan, hujan masih tetap terjadi namun, akan berkurang dari biasanya.
Baca Juga: Realisasi Vaksinasi Booster di Jambi Masih Rendah
“Jadi hujannya lebih singkat atau cenderung sebentar dari biasanya. Hujannya masuk dalam kategori ringan hingga sedang,” jelasnya.
Sementara untuk saat ini masuk dalam musim hujan. Ibnu mengatakan, untuk situasi saat ini, yang perlu diwaspadai adalah munculnya hotspot atau titik panas.
“Titik panas ini bisa saja api, atau bisa juga cuaca yang sangat panas,” sebutnya.
Kamudian, di wilayah Jambi bagian Barat, khususnya di Kabupaten Kerinci, Kota Sungaipenuh, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo lebih ada potensi hujan lebat.
“Ini nanti perlu diwaspadai dengan bencana yang bisa saja terjadi, seperti longsor atau banjir,” tandasnya. (slt)