JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Warga RT 20 Kelurahan Penyengatrendah, Kecamatan Telanaipura mengeluhkan kondisi jalan lingkungan mereka yang rusak. Kerusakan jalan itu diduga akibat luapan air dari IPA Aurduri milik Perumda Tirta Mayang.
Ketua RT 20, Baharuddin mengatakan bahwa, tak jauh dari jalan tersebut ada kantor PDAM yang kerap menguras air dan mengalir ke drainase yang tak mampu ditampung.
“Jadinya jalan ini rusak karena dihantam air PDAM. Setiap menguras, drainase tidak mampu menahan air lagi. Jadi meluber ke jalan, dan poros aspal perlahan-lahan kian menipis, jadi bolong,” katanya Kamis 17 Maret 2022.
Baharudin mengatakan, pihaknya sudah membicarakan hal ini kepada pihak PDAM, namun belum ada penyelesaian. “Kita sudah bicarakan, informasinya akan dikerjakan, tetapi sudah beberapa waktu berjalan belum juga,” ujarnya.
Baca Juga : Minyak Goreng Masih Antre, Pemberi Sampai Diberi Tanda Khusus
Baca Juga : Airlangga Hartarto Salurkan BT-PKLWN di Yogyakarta
Kata dia, seharusnya ada perbaikan drainase. Terlebih di kawasannya tidak ada drainase induk. Jalan rusak tersebut sangat disayangkan, padahal menurutnya dapat dimanfaatkan menjadi jalan alternatif jika jalan lainnya macet.
“Karena parit tidak bisa menampung, jadi lumpur endapan-endapan itu sering terjadi. Selain membuat jalan semakin rusak, juga tidak enak dipandang, kotor. Kalau hujan deras jadi tergenang,” jelasnya.
Sementara, pantauan di lapangan memang ruas jalan tersebut cukup rusak dibandingkan jalan lingkungan lainnya. Parit di sekitar jalan pun terlihat masih alami, belum ada pembangunan secara menyeluruh.
Sementara Camat Telanipura, Hartono mengatakan, mengenai keluhan warganya itu, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan instansi terkait.
Baca Juga : Hasil All England 2022: 4 Ganda Putra Indonesia Perempat Final
Baca Juga : Durian Runtuh
Dari hasil pertemuan itu telah disepakati, bahwa drainase yang ada di tepi jalan itu akan dibangun oleh Perumda Tirta Mayang. Sementara untuk jalan akan ditangani oleh dinas PUPR kota Jambi.
"Mungkin itu nanti dibangun dengan dana CSR Perumda Tirta Mayang. Lebih kurang panjang jalan itu 100 meter," kata Hartono. Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Mayang, Dwike Riantara saat dikonfirmasi mengatakan, permasalahan dimaksud telah ditangani bersama OPD terkait termasuk camat dan lurah setempat. "Sekitar 2 minggu yang lalu," sebutnya.
Dia menambahkan, air dari saluran yang ada meluap ke jalan karena ada tambahan volume air hujan dan adanya sumbatan oleh sampah di saluran tersebut. Setelah dilakukan pembersihan, saluran air menjadi lancar kembali.