JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Bertemu dengan Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim belajar bersama anak SAD.
Kata dia, setelah belajar dan bermalam bersama SAD di Kabupaten Sarolangun, semangat untuk belajar sangat baik untuk anal SAD di Jambi. Di lain itu, mereka juga memiliki mental yang sangat baik.
"Ini sangat menarik, di tengah hutan ada sekolah, dan saya tidur di salah satu tempat mereka belajar," kata Nadiem, Rabu (22/9). Mengajar SAD, ini merupakan hal yang berbeda dengan masyarakat umum lainnya. Kemudian, tantangan seorang guru yang masuk ke hutan. Dilain itu, dia juga menyempatkan berkomunikasi bersama anak-anak dan orangtua.
"Tantangan guru yang harus dihadapi adalah mereka diharuskan masuk ke hutan siang hari dan kadang-kadang mereka tidak menemukan para muridnya karena mereka hidup berpindah pindah," tambahnya.
Kemudian, untuk mengajar anak SAD tersebut, seorang guru harus membawa makanan dan baju yang diberikan kepada anak SAD agar mau untuk belajar. "Guru-gurunya harus membawa makanan supaya mereka lebih semangat untuk belajar," sebutnya.
Kemudian, Nadiem menceritakan, seorang guru juga harus meminta izin kepada para orang tuanya untuk membolehkan anaknya memakai baju yang diberikan.
Dengan ini, Nadiem sangat mengapresiasi guru di wilayah SAD. Apalagi, saat ini banyak anak SAD yang maju dengan menjadi seorang polisi hingga lulusan di Universitas Jambi. "Dan menginap dengan mereka merupakan pengalaman yang tidak bakal saya lupakan seumur hidup," tandasnya. (slt/rib)