JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARATEBO - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan 2020 dilingkup Pemerintah Kabupaten Tebo, harus kembali bersabar. Pasalnya Latihan Dasar (Latsar) yang merupakan syarat pelengkap untuk menjadi PNS, terpaksa harus di tunda dengan alasan tidak ada anggaran.
Penundaan ini, bukan tanpa sebab. Dikatakan Bupati Tebo Sukandar, penundaan dilakukan karena refocusing anggaran. Ini bukan terjadi hanya di Tebo, namun seluruh wilayah yang memiliki CPNS, juga melakukan hal yang sama.
"Pelaksanaannya terkendala anggaran. Tahun ini prajabatan CPNS belum semua kita laksanakan, tahun depan baru kita lanjutkan,” katanya.
Terpisah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM) Kabupaten Tebo, Hariyadi mengatakan, hal ini karena terkendala anggaran di masa pandemi covid-19.
“Prajabatan dilakukan tahun ini, tidak di lanjutkan, tidak diagendakan. Pasalnya, anggaran tidak ada. Tahun depan baru prajabatan,” kata Hariyadi.
Hariyadi mengakui, memang idealnya aturan itu satu tahun dilaksanakan prajabatan atau Latsar. Tetapi karena tidak ada anggaran, maka Pemerintah pusat bisa memberikan kelonggaran satu tahun. Tahun ini baru gelombang pertama yang sudah melakukan Latsar.
Kini, sekitar 116 CPNS belum melakukan Latsar. Jumlah itu nantinya akan di laksanakan dua gelombang. Untuk SK PNS 100 persennya, nanti tetap akan serentak berikan dengan gelombang II dan III di tahun 2022 mendatang, walaupun gelombang satu sudah melaksanakan di tahun 2021.
"Pengeluaran SK nya kita serempak kan,” tandasnya. (wan/enn)