Komite Sekolah dan Kebangkitan Peran Serta Masyarakat

Rabu 16-03-2022,06:59 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Salah satu kunci keberhasilan sekolah adalah kompaknya peran komite sekolah dalam membantu peran kepala sekolah mewujudkan pembangunan pendidikan.

Selama ini peran serta masyarakat (PSM) khususnya orangtua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan belum tergali maksimal. Namun, berkat peran komite yang mampu menggalang PSM tersebut, membuat partisipasi masyarakat semakin meningkat.

Sebagaimana yang kita ketahui, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya kewajiban pemerintah, sekolah, dan guru saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat.

Masyarakat diharapkan peran sertanya dalam melaksanakan dan menyelenggarakan pendidikan. Terutama dalam mendidik moral, norma, dan etika yang sesuai dengan agama dan kesepakatan masyarakat serta menumbuhkan budaya baca.

Baca Juga: Proyek RS H Abdurrahman Sayuti Terlambat, Kontraktor Didenda

Baca Juga: Wali Kota Jambi Fasha Pastikan, Tidak Ada Masalah Penggunaan Pengeras Suara di Masjid

"Tentunya kita paham, bahwa siswa belajar di sekolah dalam waktu terbatas, sedangkan waktu terbanyak ada di rumah dan masyarakat," ujar Nuraini, fasilitator manajemen sekolah Program PINTAR Tanoto Foundation, Selasa, (15/3).

Membentuk paguyuban orangtua siswa  

Salah satu upaya sekolah untuk meningkatkan peran serta masyarakat adalah membentuk Paguyuban orangtua siswa. Seperti di SDN 003/V Kuala Tungkal.

Paguyuban kelas merupakan perkumpulan orangtua siswa dalam suatu kelas yang bertujuan untuk membangun, menumbuhkan, dan meningkatkan partisipasi kepedulian dan tanggungjawab orangtua.

Partisipasi diwujudkan  dengan memberikan saran dan masukan dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa. Dengan adanya paguyuban maka program sekolah akan mudah dijalankan melalui kolaborasi bersama wali kelas.

Baca Juga: Subsidi Minyak Goreng Dicabut, di Jambi Harga Capai Rp25 Ribu/Kg

Baca Juga: Jusuf Kalla Minta DMI Provinsi Jambi Amanah dan Jalankan Tugas dengan Baik

Pembentukan Komite Sekolah

Komite sekolah yang terbentuk tentu tidak terlepas dari keinginan seluruh warga sekolah, agar sekolah memiliki organisasi yang mengayomi seluruh warga sekolah.

"Komite sekolah yang didirikan tidak hanya untuk diundang pada saat acara berlangsung, misalnya perpisahan maupun lainnya. Namun, komite sekolah dibentuk untuk benar-benar hadir dalam memajukan mutu pendidikan," kata Nuraini.

Komite sekolah diharapkan menjadi pioneer dalam gerakan kebangkitan sekolah. Mereka mengajak orangtua-orangtua lainnya dalam mendukung pembelajaran berkualitas.

Peran Komite Sekolah

Setelah diberi penguatan kepada seluruh guru dan diberi pemahaman kepada masyarakat melalui komite sekolah dan paguyuban orangtua di masing-masing kelas, wali kelas dan masyarakat memberi respon positif.

Lalu paguyuban mengadakan rapat dan memutuskan untuk mendekorasi kelas dan menyediakan sudut baca kretif yang tujuannya agar kelas menjadi menarik dan dan anak senang membaca.

Bukti kerja paguyuban adalah mengumpulkan infak sukarela dan dananya dikelola secara transpara, terbuka dan akuntabel oleh paguyuban orangtua itu sendiri.

Mereka juga bekerja secara gotong royong pada kelas masing-masing. Selain itu, semua anggota paguyuban juga berkoordinasi dengan wali kelas dalam rangka mendesain kelas.

Kemudian, setelah dilaksanakan gotong royong antar anggota paguyuban dan wali kelas tercipta dekorasi kelas menarik dan sudut baca yang kreatif.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait