JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Pelayanan rumah sakit tentu sensitif untuk dinilai masyarakat. Apalagi jika rumah sakit plat merah. Menyikapi ini, DPRD Kota Jambi meminta agar pelayanan rumah sakit dapat lebih maksimal dan ditingkatkan. Khususnya RSUD Abdul Manap.
Ini juga mengingat, masih banyaknya keluhan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
"Beberapa bulan yang lalu memang lonjakan pasien Covid-19 ini sangat luar biasa, yang menyebabkan pertama tidak terlayani dengan baik masalah oksigen. Oksigennya bisa dibilang langka. Kemudian kami mendapat laporan juga terkait pelayanan di ICU. Itulah salah satu laporan dari masyarakat dan kita minta penjelasan (RDP,red)," kata anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly.
Dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan pihaknya, lanjut Faried, menurut penjelasan dari rumah sakit, sekarang sudah diperbaiki dan sudah membuat jaringan-jaringan baru.
Selain itu pihaknya juga mendapat penjelasan, bahwa sebenarnya untuk pelayanan ICU di RS Abdul Manap awalnya tidak diperuntukkan bagi pasien Covid-19. Namun karena kondisi emergency dan darurat, maka Pemkot Jambi melalui rumah sakit, mengambil kebijakan. Bagaimana bisa melayani masyarakat di kota Jambi jika ada kejadian penting atau situasi yang darurat.
"Insya Allah tidak akan terjadi lagi masalah yang sama. Kemudian kami singgung dapat informasi masalah ada obat-obatan yang dipesan di luar daripada rumah sakit," sebutnya.
Ini lantaran RS Abdul Manap memiliki piutang yang belum dibayarkan Kemenkes RI mencapai belasan miliar. “Kami terus memberikan semangat kepada kawan Nakes, terima kasih dalam proses penanganan Covid-19 ini tetap semangat, walaupun banyak juga alokasi dana yang belum diturunkan ke RS Abdul Manap. Tapi untuk insentif Nakes itu aman," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha beberapa waktu lalu meninjau ruang ICU khusus pasien Covid-19 di RSUD Abdul Manap. Ini untuk memastikan kondisinya baik.
Hasil pengecekannya ada beberapa catatan yang diberikan kepada jajaran RSUD Abdul Manap. Seperti di antaranya masalah kebersihan ruangan. Pasalnya, saat meninjau, Syarif Fasha melihat ada seperti genangan air di lantai ruang ICU tersebut. Sementara dari pihak rumah sakit, mengaku itu karena kondisi AC yang bocor.
Tak hanya itu, Fasha juga menemukan tidak adanya handsanitizer di tiap pintu ruangan. Hal itu juga menjadi temuan dan catatan pada saat sidak Wakil Wali Kota Jambi, Maulana beberapa lalu. Selain itu juga mengkritik beberapa cat bangunan yang kusam. “Termasuk pintu ruangan ICU. Atas hal itu, saya minta dan instruksikan agar kejanggalan itu diselesaikan secepatnya,” sebutnya. (zen)