JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Mendekati bulan Ramadan, dikhawatirkan bahan pokok di pasar tradisonal di Provinsi Jambi akan meningkat. Untuk itu perlu adanya strategi dan pencegahan terjadinya kenaikan bahan pokok di pasar.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, saat ini pun ada sedikit kelonjakan harga bahan pokok di pasar, khususnya di Pasar Angso Duo yang mengalami kenaikan harga seperti bawang merah dan bawang putih.
Kemudian ada juga gula dan cabe serta lain sebagainya. Namun kenaikan harga tersebut tidak terlalu signifikan. “Sudah ada kenaikan harga tapi tidak begitu tinggi,” kata dia, Senin 14 Maret 2022.
Lanjutnya, yang paling penting saat ini yakni kstabilitas harga minyak goreng. Kata Sudirman, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi agar mampu mengendalikan bahan pokok ini. “Stabilitas pasikan dan harga harus diwaspadai apalagi memasuki bulan Ramadan,” tambahnya.
Baca Juga: Jambi Ingin Jadi Tuan Rumah PON Mendatang, Bisa Kah?
Baca Juga: Ternyata Ada Ledakan Besar Saat Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi Terbakar
Kata dia, yang perlu dijaga yakni kebutuhan minyak goreng di Jambi. Dia menyebutkan jangan sampai kekurangan. Pasalnya di provinsi tetangga sampai saat ini masih banyak kekurangan. Sehingga ini benar-benar harus dijaga.
Saat ini stok minyak goreng sendiri di Jambi ada sebanyak 1.200 ton. Dia berharap stok tersebut bisa mencukupi kebutuhan masyarakat jelang Ramadhan. “Mudah-mudahan bisa cukup, dan ini harus dijaga dengan baik untuk kebutuhan yang ada,” sebutnya.
Dia mengakui, untuk saat ini memang kendala pada pendistribusian. Pasalnya dalam pendistribusian juga memerlukan biaya yang dikeluarkan oleh kabupaten kota. “Karena minyak goreng ingin tak bisa hutang, tapi kita harapkan tetap lancar pendistribusiannya,” jelasnya.
Baca Juga: Gara-gara Sembunyikan Motor Pacar, Warga Kualatungkal Berurusan dengan Polres Tanjab Barat
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Nias Selatan, Terasa Hingga ke Padang
Menurutnya, TPID Provinsi Jambi memiliki tugas terkait perkembangan harga barang. Kemudian, pengendalian inflasi tingkat Provinsi Jambi, baik di kabupaten kota. Kemudian memperkuat sinergitas dan koordinasi serta langkah lain dalam penyelesaian. (slt)