JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Guru ngaji cabul kembali dibekuk polisi setelah mencabuli lima korban yang merupakan murid laki-lakinya mengaji.
Guru ngaji cabul ini berinisial AR, dia ditangkap Satreskrim Polres Tarakan, Kalimantan Utara.
BACA JUGA: BPS: Orang Miskin di RI Berkurang 1,04 Juta Per September
“Lima anak laki-laki yang dicabuli adalah murid mengaji yang kejadiannya pada 1 Januari 2022 pukul 23.30,” kata Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, Selasa, 18 Januari 2022.
Dikutip dari Antara, AR melancarkan aksi cabulnya kepada korban yang berusia 13 hingga 16 tahun. Aksinya itu dilakukan di rumah kontrakan.
Awalnya, AR mengajak murid laki-lakinya nonton bareng pertandingan sepak Timnas Indonesia. Saat nonton bareng itu, korban dipangil satu per satu ke dalam toilet. Di toilet itu lah AR melakukan aksi tak senonoh tersebut
“Pelaku melakukan aksi kepada para korban ada yang satu kali, dua kali bahkan ada yang sampai delapan kali,” kata Taufik.
Menurut Aldi, tersangka AR selain sebagai guru ngaji juga guru di salah satu SMP swasta di Tarakan.
“Saat melakukan interogasi kepada yang bersangkutan (AR), dia mengakui perbuatan cabul terhadap lima korban anak laki-laki,” kata Aldi.
Polisi juga telah memeriksa saksi sebanyak enam orang dari berbagai pihak termasuk dari keluarga korban maupun tetangga dari kontrakan tersebut.
Kasus ini terbongkar setelah tiga korban pencabulan AR melapor kepada keluarga, selanjutnya keluarga korban melaporkan AR ke Polres Tarakan.
Untuk penangan korban, Polres Tarakan berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melakukan pendampingan.
Koordinasi juga dilakukan dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tarakan untuk penanganan psikologi korban. (Radarcirebon.com)