JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Fadli Zon anggota DPR RI angkat bicara terkait masyarakat yang tak tertarik dengan pemilu 2024.
Politikus Gerindra Fadli Zon menentang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang mengaku punya data bahwa rakyat Indonesia tak tertarik pada pemilu 2024.
Bahkan, Fadli Zon juga meminta kepada luhut untuk membuka data soal rakyat tidak tertarik pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
Dia pun berkritik di akun twitter pribadinya @fadlizon.
BACA JUGA : Soal Kontroversi Paris Fashion Week, Reza Arap: Kami Tidak Tau Apa-apa..
BACA JUGA : Simak, Begini Kata Pengamat Supaya Indonesia Bisa Lepas Status Pandemi Menjadi Endemi
"Sebaiknya diungkap ke publik datanya, agar tak terkesan sedang menghalalkan segala cara untuk tujuan pelanggaran konstitusi," cuitnya, Sabtu 12 Maret 2022.
Memang sebelumya, Luhut mengaku punya data tersebut namun pernyataan ini.
Luhut mengaku, bahwa banyak rakyat yang menginginkan urusan ekonomi lebih diperhatikan pemerintah era Joko Widodo.
Rakyat, kata Luhut, tidak ingin pelaksanaan politik memunculkan kegaduhan dan pembelahan seperti peristiwa Pemilu 2019.
BACA JUGA : Polda Jambi Terus Kebut Capaian Vaksinasi, Kapolda Cek Puskesmas Simpang Kawat
BACA JUGA : Menteri Agama Yaqut Rencanakan Rumah Ibadah Multi Agama
Pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan pada 2019 kala itu menghasilkan beragam istilah untuk menggambarkan kubu politik tertentu seperti kecebong, kampret, dan kadrun.
"Kalau di bawah menengah bawah ini itu pokoknya pengin tenang, bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin," kata Luhut dalam wawancara yang ditayangkan di YouTube akun Deddy Corbuzier.
Luhut mengungkapkan bahwa data yang dikantonginya juga menyebut rakyat Indonesia saat ini merasa dalam keadaan susah akibat pandemi Covid-19.