JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BASARNAS, Polairud, dan TNI AL melanjutkan Pencarian Kapal KM Sumber Daya yang hilang kontak di perairan Berhala sejak Kamis, 10 Maret 2022 lalu. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda soal keberadaan pasti KM Sumber Daya ini.
"Untuk rencana pencarian hari ini, penyisiran dilakukan seluas 50NM dengan dibagi menjadi 3 tim," kata Humas Basarnas Jambi, Lutfi Sabtu 12 Maret 2022.
Ditambahkan Lutfi, selama pencarian kemarin, belum ditemukan adanya tanda-tanda seperti serpihan kapal atau barang bawaan yang mengambang di permukaan.
"Pencarian masih dilakukan di sekitar LKP terakhir kontak dengan pemilik kapal, untuk kendala ombak lumayan tinggi dan pagi ini cuaca dikabarkan mendung," tandasnya.
Baca Juga: Penyidik Limpahkan Tersangka TPPO di Bawah Umur
Baca Juga: Berkas NM, Tersangka Pencabulan di Ponpes Pemayung Dikirim ke Kejari
Diketahui sebelumnya, Kantor Basarnas Jambi menerima informasi adanya satu unit kapal yang hilang kontak di kawasan perairan Pulau Berhala, Nipah Panjang, Rabu 10 Maret 2022, malam sekira pukul 22.45 WIB. Kronologis kejadian ini bermula pada 10 Maret 2022 Pukul 09.00 WIB.
Kapten Kapal menelfon pemilik kapal bahwa telah terjadi badai, dan pukul 09.15 WIB komunikasi handphone tersebut terputus dan hilang kontak sampai saat ini.
Kepala Basarnas Jambi, Abdul Malik mengatakan, kapal yang hilang kontak tersebut merupakan kapal KM Sumber Daya, yang berlayar dari Nipah Panjang menuju ke Pulau Batam.
"Benar, kita terima informasi ada kapal bermuatan kelapa 62 ton yang hilang kontak seja semalam," kata Abdul, saat dikonfirmasi, Kamis 11 Maret 2022. Dalam kapal tersebut, terdapat 3 ABK yakni Tiar, Aloy dan Pendek. (dra)