JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi mencatat, belakangan ini timbulan sampah di Kota Jambi menurun cukup signifikan. Apalagi saat penerapan penyekatan dan pengetatan PPKM level IV beberapa waktu lalu.
Penurunan ini mencapai 15 persen dari biasanya sebanyak 500 ton per hari. Kadis LH Kota Jambi, Ardi mengatakan, penurunan ini terjadi lantaran berkurangan aktivitas masyarakat di luar rumah.
Sementara untuk sampah-sampah dari pasar, peda penerapan penyekatan dan pengetatan PPKM level IV beberapa waktu lalu, berkurang drastis mencapai 80 persen.
“Kalau yang dipasar waktu itu sangat jauh berkurang. Karena kan aktivitas pertokoan ditutup saat itu, sehingga memang timbulan sampahnya berkurang,” jelas Ardi.
Sementara, untuk timbulan sampah di kecamatan lain, dijelaskannya masih sama seperti sebelumnya. Hanya sebagaian wilayah Jambi Timur dan Jambi Selatan terjadi sedikit peningkatan volume sampah.
“Sampah yang banyak ini kemungkinan aktivitas dari belanja online. Bungkus-bungkus itulah tambahan sampah rumah tangga di Kota Jambi. Namun dengan kondisi saat ini dan adanya PPKM memang terjadi penurunan timbulan sampah signifikan,” terangnya.
Lebih lanjut Ardi menyebutkan, jika dilihat dari sampahnya, aktivitas masak rumah tangga di Kota Jambi sepertinya mulai berkurang, karena sebagian masyarakat sudah memanfaatkan dan dimudahkan dengan segala berbasis online.
“Aktivitas rumah tangga sendiri agak kurang, mungkin karena dimudahkan dengan online,” pungkasnya. Sebelumnya, Kabid Pengelolaan dan Mobilisasi Persampahan DLH Kota Jambi, Kiki mengatakan, secara keseluruhan volume sampah dalam wilayah Kota Jambi masih dalam kategori standar.
“Sekalipun terkadang ada beberapa titik TPS mengalami peningkatan khususnya di wilayah-wilayah sekitar pasar tradisional, karena terjadi peningkatan jual beli oleh pedagang dan masyarakat,” jelasnya. (zen/rib)