JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Mencampur Pertalite dengan Premium jangan pernah dicoba. Orang beranggapan bisa menghemat pengeluaran, padahal berbahaya.
Banyak pengguna motor tidak paham penggunaan bahan bakar, misalnya Pertalite yang dicampur dengan Premium.
Bukannya hemat pengeluaran, mencampur Pertalite dengan Premium justru bisa membahayakan kondisi mesin sepeda motor.
Nah, ini penjelasan Kepala Mekanik Bengkel AHASS 10148 Putra Bintang Motor Tarumajaya Bekasi, Supri.
Pencampuran Premium dengan Pertalite berbahaya ke mesin kendaraan karena Premium tidak memiliki zat aditif. Bila dicampur dengan Pertalite, maka zat aditif yang ada di Pertalite bisa berkurang.
“Efeknya dapat timbulnya kerak pada piston, kepala silinder dan sekeliling payung klep. Ketika kerak menumpuk, bisa menimbulkan knocking atau ngelitik,” ungkap Supri dikutip dari Fin.co.id.
Efek lainnya adalah performa mesin mengalami penurunan drastis. Tidak hanya menimbulkan kerak, penggunaan Pertalite dicampur Premium bisa berpengaruh langsung terhadap kinerja mesin.
“Bisa dipastikan kinerja mesin tidak akan optimal, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Jadi sesungguhnya ide awal Pertalite dicampur Premium untuk menghemat pengeluaran, itu salah,” tegasnya.
Nah, makanya, Supri menyarankan sebaiknya pemilik kendaraan menggunakan bahan bakar jenis Pertalite saja.
“Kalau bisa jangan lagi pakai Premium, jangan juga mencampur kedua bahan bakar tersebut. Tujuannya supaya kinerja mesin kendaraan tetap oke,” pungkasnya. (fin.co.id)