Dengan kekuasaan yang sedemikian rupa, kelompok maha kaya dengan demikian telah lama jadi sumber dilema demokrasi. Untuk mengamankan kekayaan mereka, orang-orang ini bergerak di balik layar untuk dapat menyetir jalannya pemerintahan.
Kenyataan ini dengan sendirinya menegasikan asumsi dasar demokrasi bahwa warga negara seharusnya memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan bernegara.
Oligarki Harus Dilawan
Apanya yang salah tentang oligarki ? Narasi ini sering ditanyakan bagian dari kaum atau pendukung oligarki jika kita menyuarakan hal ini ?
" Saya dipilih rakyat, saya punya konstituen, saya menang pemilu, demi kepentingan bangsa dan negara. "
Menurut Najwa Shihab, argumen klise itu sering digunakan sebagai pembenaran politisi atau pejabat ketika kepentingannya bertentangan dengan aspirasi publik. Suatu narasi basi kaum oligarki.
Ada beberapa alasan mengapa kita harus berkomitmen melawan oligarki hingga tuntas. Oligarki akan menyebabkan nilai-nilai seperti persamaan, partisipasi politik, keterbukaan, kebebasan berekspresi, dan terutama kedaulatan rakyat akan tenggelam. Situasi ini biasanya akan berlanjut pada upaya menafikan civil society dan terbelinya institusi-institusi demokrasi.
Sebagai konsekuensinya, sistem politik yang ada juga tidak segera menyejahterakan. Demokrasi yang terbajak oleh oligarki akan menyebabkan segenap kebijakan semata diarahkan pada pemenuhan kepentingan eksklusif para elite, pengusaha, dan rekanannya.
Tidak mengherankan bila kemudian di negara-negara yang demokrasinya setengah matang, kesejahteraan rakyatnya tersendat. Tertelan oleh kartel politik yang menyebabkan tumpahan kemakmuran tidak kunjung melimpah. Akhirnya tidak ada kata terlambat, kita harus menolak Oligarki.(*)