JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan, salah satu isu pembangunan yang menjadi fokus pemerintah Kota Jambi tahun depan adalah mengenai kemacetan dan banjir.
Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program penanggulagan persoalan tersebut. "Dalam menangani masalah banjir itu, harus terintegrasi. Artinya satu titik penyebab banjir itu harus ditangani sampai tuntas. Kerja sama dengan PUPR Provinsi dan BWSS VI," kata Maulana saat membuka Forum Konsultasi Publik RKPD Awal 2023 lalu.
Dia mencontohkan, seperti saluran Makalam yang saat ini tengah ditangani oleh BWSS VI, dilakukan pengerukan tembus hingga pintu air Sungai Asam.
"Saluran lain seperti di Kembar Lestari dan wilayah lain masih ada beberapa titik. Nanti penyelesaian harus terintegrasi dan tuntas. Dulu kita bikin drainase sana sini, tidak sampai ujung, banjirnya tetap merata. Kita berharap penanganan banjir di Jambi Timur sudah selesai dengan adanya pintu air sungai tembuku, Danau Sipin dan Sungai Asam nanti juga kita perbaiki pintu airnya," katanya.
Baca Juga: Kapenrem 042/Gapu Ikuti Rakernis Penerangan TNI AD TA 2022
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun yang ke-5, Luminor Hotel Jambi Gelar Coffee Exhibitio
Berbicara soal Kembar Lestari, Maulana mengatakan perumahan tersebut dibangun di atas kondisi geografi yang rendah. Sehingga saat hujan tiba kerap terjadi banjir di wilayah tersebut.
"Pemerintah akan mengupayakan masyarakat yang berada di titik paling rendah, dekat dengan aliran sungai itu, kemudian tanahnya kita ambil, satu kawasan akan kita bikin blok susun (rumah susun/vertikal), kemudian sisa tanahnya jadi embung atau RTH, bisa jadi tempat wisata. Jadi ini juga menumbuhkan ekonomi baru, lalu warga yang selama ini kebanjiran bisa direlokasi di rumah susun," katanya.
Maulana mengatakan saat ini Pemerintah Kota Jambi telah selektif dalam memberikan izin pembangunan Perumahan. Sehingga tidak menimbulkan permasalahan untuk kedepannya.
"Jadi jangan sampai kita menangani satu titik banjir tetapi di titik lain justru banjir," katanya. Diberitakan sebelumnya, banjir masih menjadi persoalan di Kota Jambi. Tentu perlu penanganan khusus terkait hal ini. Tak hanya di tengah kota, namun pinggiran Kota Jambi yang kerap langganan banjir juga perlu menjadi perhatian.
Baca Juga: Assops Panglima TNI Nyatakan Prajurit Yonif Raider Siap Diberangkatkan ke Papua
Seperti di Kelurahan Kenalibesar, Kecamatan Alambarajo. Tepatnya di Perumahan Kembal Lestari I dan II, RT 45, RT 36, dan RT 56 selalu jadi langganan banjir. Penyebabnya adalah masalah drainase dan kondisi wilayah yang berada di dataran rendah.
Hujan yang turun cukup lama kemarin, membuat wilayah tersebut terendam banjir. Setinggi pinggang orang dewasa. Sejumlah rumah warga pun terdampak. Air pun berangsur surut sore lalu (6/3). (zen)