BNPB Sebut 257 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Banten

Sabtu 15-01-2022,16:49 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gempa bumi magnitude 6,6 di Pandeglang, Banten, menyebabkan lebih dari 200 rumah warga mengalami kerusakan.

Hal itu berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (15/1) per pukul 00.25 WIB.

"Sebanyak 257 unit rumah mengalami kerusakan," tulis BNPB dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/1).

Dari data itu menyebutkan kerusakan rumah paling banyak terjadi di Kabupaten Pandeglang.

Adapun perinciannya, terdapat rumah rusak berat ada sebanyak 26 unit, rusak sedang 33 unit, dan rusak ringan 131 unit.

"Termasuk 10 unit sekolah, satu puskesmas, satu pabrik, satu kantor pemerintahan, satu tempat ibadah, dan satu tempat usaha," katanya.

Sebanyak 16 unit rumah mengalami rusak sedang di Kabupaten Serang. 

Selanjutnya di Kabupaten Sukabumi ada tiga unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan.

Tidak hanya itu, ada enam unit rumah rusak sedang di Kabupaten Bogor.

Guncangan gempa bumi yang berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT pada kedalaman 40 kilometer itu dirasakan kuat selama 2-4 detik di 11 lokasi di wilayah barat Pulau Jawa dan Selatan Pulau Sumatera.

Guncangan itu membuat masyarakat berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri dari hal yang tidak diinginkan.

Gempa itu meliputi wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kabupaten Lebak di Provinsi Banten.

Kemudian Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok di Jawa Barat.

Selanjutnya adalah Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Lampung Barat.

Masyarakat diharapkan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

Tags :
Kategori :

Terkait