JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kelompok PA 212 memberi deadline ke pihak kepolisian untuk segera memproses hukum Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Jika tidak bisa memproses Gus Yaqut hingga Jumat 11 Maret 2022 mendatang, PA 212 mengancam akan kembali melakukan aksi demonstrasi.
Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, mengatakan, "Aparat kepolisian harus bergerak memproses Yaqut. Jika tidak ada respons, kami akan turun kembali menggelar aksi".
Slamet memastukan alumni PA 212 akan terus mengawal dan memastikan sampai kapanpun hingga Gus Yaqut diproses secara hukum.
BACA JUGA : Gerakan Salat Pengurus MUI Pusat Fikri Bareno Keliru, Mahfud MD Sindir Begini
BACA JUGA : Wali Kota Jambi Fasha Beri Penghargaan ke Sejumlah OPD, Ini Pesan yang Disampaikannya
Menurutnya, Gus Yaqut harus diproses hukum karena diduga telah melakukan penistaan agama yang menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing.
"Urusan presiden mau pecat, mau mengundurkan diri itu bukan urusan kami. Yang kami perjuangkan adalah harus diproses secara hukum. Tidak boleh ada penoda agama di negeri ini," tegasnya.
Sontak netizen pun bereaksi. Mereka muak dengan aksi demo berjilid-jilid yang dipertontonkan kelompok 212.
"Jika belum diproses kami akan turun kembali! Turun apa maksudnya nih. Turun ke jalan alias demo, atw turun dana dari majikan?" cuit @AnggitaWiryo.
Akun @bunda_rose15 membalas dnegan cuitan: "Biarin demo sampai lebaran kuda."
Terlebih, setelah beredar video Korlap 212 Fikri Bareno yang ketahuan melakukan gerakan salat aneh.
"Sholat aj msh salah² mau demo pak Menag yg punya sanad jelas,,napsu gede tenaga g ada," tulis @Rizallosman.
Warganet juga meminta polisi bertindak tegas.
"Itu kode buat bohir. Sebnarnya, Pak Polisi jgn kasih izin demo ini. Klo mrk turun, sikat aja. Kita rela kok. Klopun mrk ngeyel, trs di tbakin semua. Biar abis kadrun2 di Indonesia. Jgn garang di medsos aja Pak Polisi," cuit @ArisMinara16.