JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sebanyak 31 murid berkebutuhan khusus (inklusi) di SDN 131 Kota Jambi saat ini menunjukkan progress yang baik. Khususnya dalam interaksi sosialnya di sekolah.
Kepala SDN 131 Kota Jambi, Basyir mengatakan, bahwa di masing-masing kelas memiliki setidaknya 2 orang murid inklusi. Menurutnya, saat ini semuanya menunjukkan progres yang baik.
Di mana, pada awal-awal masuk, murid tersebut cenderung kesulitan beradaptasi dengan teman-temannya. Namun saat ini sudah mulai terbiasa sebagaimana layaknya murid non inklusi.
“Saat ini, ada murid yang duduk di kelas VI, progressnya semakin baik, karena bisa berinteraksi dengan sebayanya. Kalau dulu, mungkin agak kesulitan, tapi pada akhirnya sekarang bisa,” katanya.
Baca Juga: Operasi Antik 2022, 89 Kasus Narkotika Dibongkar
Baca Juga: 293 Dosis Vaksin di Tanjab Barat Rusak
Basyir mengatakan, sebagai sekolah dasar inklusi di Kota Jambi, pihaknya terus berusaha untuk dapat meningkatkan fasilitas di sekolah, guna meningkatkan kualitas peserta didik pula.
Sebab, dikatakan Basyir, para orang tua memasukkan anaknya ke sekolah umum ialah bertujuan agar dapat diterima dengan baik di lingkungan sosial.
“Supaya bisa bermain, agar komunikasi sosialnya bagus. Itu yang diharapkan orangtua. Bukan prestasi, tapi status sosial,” ujarnya.
Meski demikian, menurutnya murid inklusi di sekolahnya juga ada yang berprestasi. Ada peserta didik yang sudah mengikuti wisuda tahfiz belum lama ini.
Baca Juga: Wow! Jennifer Jill Ngaku Pernah Threesome dan Sebut Nikita Mirzani Nggak Ada Apa-apanya
Baca Juga: Pelaku Begal Tugu Keris Divonis Bersalah
“Ini kan artinya mereka mampu. Maka kami ke depan akan terus meningkatkan fasilitas, karena jumlah siswa akan terus bertambah,” ujarnya.
Seperti diketahui, sekolah inklusi adalah suatu sekolah yang menyambut semua siswa tanpa memandang jenis kelamin, etnis, latar belakang layaknya sosial, ekonomi, hingga kebutuhan pendidikan. Semua murid dapat belajar, berkontribusi, dan melakukan semua aspek dalam kehidupan di sekolah. Di SDN 131 ini, mayoritas siswa inklusi ialah mereka yang hiperaktif. (tav/zen)