JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Identitas siapa menteri yang meminta setoran dari dirjennya Rp40 miliar sedikit demi sedikit mulai terkuak. Sebelumnya teka-teki itu diungkapkan Menko Polhukam Mahfud MD, saat diwawancarai salah satu TV swasta di Tanah Air
Menurut Mahfud MD, menteri tersebut sudah tidak di kabinet dan sudah masuk penjara. Kabar adanya menteri yang meminta jatah Rp40 miliar ke dirjennya, kali pertama diungkap Mahfud MD saat menjadi narasumber program Aiman di Kompas TV, Selasa (11/1) lalu.
Saat ditelisik Aimin soal ada menteri yang meminta jatah, Mahfud MD mengiyakan. Mahfud mencontohkan, pernah didatangi seorang dirjen yang mundur dari salah satu kementerian.
Alasan dirjen itu karena dimintai setoran oleh pimpinannya, yakni salah seorang menteri. Tanpa menyebut nama dirjen dan menteri yang dimaksud, Mahfud lalu menyebut besaran setoran yang diminta.
“Pak, saya disuruh nyetor, disuruh cari uang Rp 40 miliar dari kedirjenan saya ini. Karena mengurusi perizinan-perizinan,” ungkap Mahfud, menirukan curhatan dirjen tersebut.
Cerita Mahfud ini membuat banyak orang penasaran. Banyak yang bertanya-tanya, siapa menteri yang dimaksud. Akun @Fitrian_No11 di Twitter kemudian meminta Mahfud melaporkan menteri tersebut ke Presiden Jokowi dan ke KPK.
“Pak @mohmahfudmd, mari Prof berjuang untuk kebenaran dan keadilan. Seandainya Prof mau bilang ke Presiden @jokowi atau @KPK_RI, insya Allah menjadi amalan dan demi masa depan birokrasi yang bebas dari korupsi, gratifikasi, dan pungli. Yang begini-begini parasit. Dari pada curhat ke media,” tulisnya, sambil me-mention akun Twitter Mahfud.
Mahfud lalu merespons pernyataan warganet itu. Dia menerangkan bahwa menteri yang dia ceritakan kini sudah masuk penjara.
"Alhamdulillah, yang begitu itu tak perlu Anda sarankan kepada saya dengan narasi “seandainya”. Tentu saya sudah sampaikan ke APH (Aparat Penegak Hukum) terkait, termasuk ke Istana. Sekarang pejabat yang bersangkutan sudah masuk penjara. Kalau Anda rajin membaca isi berita (bukan hanya judul berita) Anda akan tahu di mana dan siapanya," jawab Mahfud di akun @mohmahfudmd.
Lalu, siapa nama menterinya? Saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka tadi malam, Mahfud MD menggeleng. Diaa hanya memberi clue dalam program Aiman Kompas TV.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman belum puas dengan clue yang disampaikan Mahfud itu. Dia menantang Mahfud untuk melaporkan ke aparat penegak hukum, jika masih ada menteri yang meminta setoran kepada bawahannya.
"Saya nggak tahu itu hoaks apa bener. Kalau ini kan beliau paham hukum, ya laporkan saja ke penegak hukum. Kalau ada informasi jelas bukti," saran Habiburokhman, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.(radartegal.com)