Masih Tunggu Petunjuk Pusat

Selasa 07-09-2021,11:16 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Dinkes Kota Jambi, sejauh ini masih menunggu petunjuk lebih lanjut, mengenai pemberian booster atau vaksin ketiga jenis moderna, bagi masyarakat umum. Pemerintah merencanakan pemberian booster ini tahun mendatang.

Kadinkes Kota Jambi, Ida Yuliati menjelaskan, sejauh ini booster atau vaksin moderna masih dan hanya diperuntukkan tenaga kesehatan. “Kita belum mendapatkan petunjuknya. Masih menunggu, yang jelas dosis ketiga ini, booster masih untuk nakes. Kalau untuk masyarakat umum, dosis pertama dahulu,” jelasnya.

Lanjut Ida, capaian herd immunity tinggal 15 persen lagi. Namun memang tinggal melihat ketersediaan vaksin yang ada. “Per hari pekan vaksinasi ini ditargetkan 1.250 orang. Ditambah lagi ada vaksinasi dari TNI-Polri, bulan depan herd immunity 80 persen akan tecapai,” bebernya.

Ditambahkannya, sesuai arahan Wali Kota Jambi, dirinya berharap seluruh Puskesmas dan Rumah sakit yang ada di kota Jambi memprioritaskan vaksin untuk remaja usia 12 hingga 18 tahun. Sebab dalam waktu dekat kemungkinan sekolah tatap muka akan dibuka kembali. 

"Targetnya sekitar 59 ribu remaja usia 12-18 tahun yang masuk daftar untuk di vaksin," sebutnya. Dikatakan Ida, saat ini sudah tersedia tiga jenis pilihan vaksin, yaitu Sinovac atau CoronaVac, Moderna dan AstraZeneka. Sinovac tersedia 10 ribu dosis, Moderna 920 vial untuk masyarakat umum, dan 513 vial untuk tenaga kesehatan.

“Untuk moderna masyarakat umum baru kita terima separuh. Artinya untuk satu minggu kedepan stok vaksin kita masih aman," ujarnya. Sementara itu, ketika ditanya perbedaan ketiga vaksin tersebut, Ida mengatakan bahwa untuk Sinovac, nilai efikasinya sekitar 63 persen. Sementara moderna memiliki nilai efikasi sekitar 94 persen.

"CoronaVac itu kurang lebih sama dengan Sinovac," katanya. Ida mengatakan, untuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Moderna memiliki gejala yang lebih berat. Seperti pegal-pegal, demam hingga mencapai 39 derajat, dan rasa sakit di badan.

Perlu diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pihaknya membuka opsi untuk melakukan suntikan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 bagi masyarakat umum secara berbayar pada awal tahun depan. Menurutnya, hal ini akan dilakukan apabila target vaksinasi Covid-19 suntikan pertama dan kedua telah tercapai. Sampai saat ini pemerintah baru memberikan booster hanya untuk para tenaga medis. (zen/rib)

Tags :
Kategori :

Terkait