JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, CIREBON -Orang tua diduga telah menelantarkan empat orang anaknya yang masing-masing berusia 6 bulan, 1,5 tahun, 4 tahun dan 5 tahun.
Keempat anak itu setiap harinya dikunci di dalam sebuah rumah kontrakan yang berada di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
Bukan hanya sekadar dikunci, semua naka-anak itu seringkali ditinggalkan tanpa makanan sama sekali.
BACA JUGA : Kereta Api vs Mobil, 4 Orang Tewas
Akibatnya, dua dari 4 anak tersebut diduga mengalami busung lapar.
Hj Fifi Sofiah, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon, mengaku sangat prihatin ketika mengunjungi keluarga tersebut.
“Ibunya kebingungan tidak punya mata pencaharian. Mungkin stres, jadi pergi dari pagi sampai tengah malam cari makan. Anak-anaknya dikunci di dalam tanpa makanan,” kata Fifi, dikutip dari radarcirebon.com.
Fifi mengatakan, ibu dari anak-anak tersebut sudah ditinggal oleh suaminya sejak anak keempat masih di dalam kandungan.
Sedangkan ibu dari anak-anak tersebut tidak punya mata pencahrian.
“Jadi ibunya ini suka pergi. Tapi saat mencari uang meninggalkan rumah, keempat anaknya ditinggal di rumah dan dikunci. Bahkan anak-anaknya ini tidak diberikan makan,” ungkap Fifi.
Kondisi keluarga ini diketahui setelah ada masyarakat yang mengadu. KPAID yang mendapatkan laporan meninjau ke lokasi didampingi oleh Unit PPA Polresta Cirebon.
“Waktu saya datang kondisi empat anak tersebut sangat memprihatinkan. Yang sudah sudah lunglai, mau nangis saja sudah tidak bisa,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Fifi sempat bertanya ke anak yang paling tua perihal tidak ada makanan.
Lantaran tidak adanya makanan, seringkali adiknya yang masih bayi dan berusia 1,5 tahun menangis kelaparan.
Biasanya, kedua anak paling kecil itu hanya diberi air putih dan gula untuk sekadar menahan lapar.