JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kemungkinan besar tahun ini tak ada refocusing anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022, yang di peruntukan untuk penanganan Covid-19 skala besar.
Sekda Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, sampai saat ini belum ada intruksi untuk melakukan refocusing anggaran untuk Covid-19.
Dia berharap, tahun ini tak ada refocusing agar pembangunan dan infrastruktur daerah bisa tetap jalan maksimal.
"Kita berharap tidak ada refocusing tahun ini," kata Sudirman, Senin 7 Maret 2022.
BACA JUGA : Danrem 042/Gapu Terima Kunjungan Reses Komisi I DPR RI
BACA JUGA : Terungkap, Begini Kronologi Pembantaian Karyawan PTT Oleh KKB Papua
Namun, karena Covid-19 masih ada. Anggaran untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi masih tetap di alokasikan, tetapi melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
Sehingga di setiap OPD tersebut harus mengalokasikan sebesar 8 persen dari APBD untuk penanganan kesehatan, penanganan Covid-19, PCR dan Isoter yang telah disiapkan.
Kata dia, 8 persen dari APBD yang mencapai 4,7 triliun ini cukup besar, untuk penanganan kesehatan ditengah pandemi Covid-19 ini
"Ini cukup besar, kalau totalnya masih kurang pasti, tapi jumlah ini saja 8 persen dari total APBD, nanti hasilnya itu untuk penanganan kesehatan, termasuk Covid-19," jelasnya.
BACA JUGA : 8 Korban Penembakan KKB Dievakuasi Tim Operasi Damai Cartenz
BACA JUGA : Dugaan Korupsi Dana Hibah, Ketua KPU Tanjab Timur Hadapi Tuntutan
Sementara itu, Pemprov Jambi juga menyiapkan 25 persen dari APBD 2022 untuk pemilihan ekonomi nasional.
Ini sesuai dengan intruksi Kemendagri, yang di dalamnya bisa dialokasikan untuk Jaringan Pengaman Sosial (JPS) dengan formula yang berbeda.
Kata dia, ada program yang teragendakan di beberapa OPD Pemprov Jambi seperti Dinas Koperasi, Disperindag, Dinsos dan lain sebagainya.
"Itu merata di beberapa OPD untuk pemilihan ekonomi, dan sekarang sudah mulai jalan," sebutnya.
Kata dia, DPA Provinsi Jambi di beberapa OPD juga sudah bisa jalan. Sehingga aktivitas pemerintah untuk menjalankan program yang sudah ada bisa dijalankan. (slt)