Terungkap, Begini Kronologi Pembantaian Karyawan PTT Oleh KKB Papua

Senin 07-03-2022,12:15 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembataian kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terhadap 8 orang karyawan akhirnya terungkap.

Kepala Tim Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Muhammad Firman mengatakan, anggota KKB Papua tersebut masuk kamp para karyawan yang tengah terlelap tidur.

"Lokasi penyerangan KKB Papua terhadap karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) merupakan daerah terisolasi. Dearah tersebut hanya bisa dijangkau dengan helikopter," kata dia, di Timika 5 Maret 2022.

Dijelaskannya, para karyawan PT PTT tengah mengerjakan perbaikan fasilitas based transceiver system (BTS) 3 proyek Palapa Ring Timur, dengan mendirikan kamp di Tower B3 Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

BACA JUGA : 8 Korban Penembakan KKB Dievakuasi Tim Operasi Damai Cartenz 

BACA JUGA : Menteri Agama Yaqut Rencanakan Rumah Ibadah Multi Agama

Selama mengerjakan perbaikan tersebut, tim pekerja dari PT PTT tidak dikawal aparat keamanan TNI dan Polri karena pekerjaan yang dilakukan hanya perawatan BTS. “Kenapa tidak ada aparat keamanan? Karena pekerjaan itu hanya sifatnya maintanance BTS,” jelasnya.

Lanjutnya, jarak dari (Distrik) Beoga ke lokasi, bila ditempuh dengan jalan kaki, bisa sampai tiga hari. Tidak ada akses (jalan darat) ke sana, kecuali melalui udara. "Selama ini mereka mengerjakan dan men-droping peralatan menggunakan helikopter,” katanya.

Penembakan terhadap karyawan PTT itu baru diketahui oleh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Papua pada Kamis 3 Maret 2022, setelah rekaman kamera pengawas closed circuit television (CCTV) memperlihatkan seorang pekerja meminta tolong dan terpantau di monitor sentral PTT di Jakarta. Seorang pekerja yang terpantau meminta tolong tersebut merupakan korban selamat bernama Nelson Sarira dan telah dievakuasi ke Timika, Sabtu.

“Kami baru menerima laporan tanggal 3 Maret. Setelah itu, kami melakukan evaluasi untuk mempersiapkan proses evakuasi. Menjadi soal (karena) tidak ada maskapai penerbangan yang mau ke lokasi itu. Kemudian faktor cuaca juga memengaruhi, sehingga kami agak terlambat. Tapi kami bersyukur bahwa korban selamat sudah bisa dievakuasi ke Timika,” jelasnya.

BACA JUGA : Operasi Antik Siginjai, 5 Pengedar Narkoba Ditangkap 

BACA JUGA : Polda Jambi Bongkar 89 Kasus Narkotika Selama Operasi ANTIK 2022

Tim evakuasi Nelson pada Sabtu pagi tersebut ialah Satuan Tugas Penegakan Hukum Operasi Damai Cartenz, dengan dibantu penerbang TNI Angkatan Darat, Komando Distrik Militer (Kodim) Puncak, serta personel TNI-Polri yang bertugas di Distrik Beoga.

Sementara itu, delapan rekan Nelson yang juga merupakan karyawan PT PTT dinyatakan meninggal dunia setelah diserang sekitar 10 anggota KKB pada Rabu 2 Maret 2022, dini hari sekira pukul 03.00 WIT. 8 korban tersebut ialah Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.

“Rekan-rekan personel yang ada di Beoga ikut melakukan pengamanan sepanjang rute dan jalur, yang nantinya diperkirakan menjadi rute untuk mengevakuasi para korban (meninggal), jika skenario proses evakuasi melalui jalur darat atau tidak bisa ditempuh melalui udara,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait