JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Peran Juru Sembelih Halal (Juleha) Kota Jambi, dirasa Wakil Wali Kota Jambi, Maulana sangat penting. Khususnya memberikan panduan, terkait bagaimana cara penyembelihan hewan yang sesuai syariat, terhadapa masyarakat.
Juleha sebut Maulana, diharapkan juga dapat bersinergi dengan OPD terkait, baik seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, MUI, maupun Kemenag. Juleha sendiri tidak hanya diharapkan berada di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
“Tetapi juga harus didorong untuk mengedukasi masyarakat sampai di tingkat pasar tradisional. Agar bisa menghasilkan hewan yang memenuhi standar aman, sehat, utuh dan tentunya halal (ASUH),” jelas Maulana.
Tentu dengan begitu, hewan atau daging yang dibeli maupun dikonsumsi masyarakat, benar-benar disembeli dengan cara yang benar dan memenuhi standar ASUH.
“Termasuk nantinya bekerja sama dengan Diskominfo, agar lebih masif dan secara IT memberikan panduan kepada masyarakat,” kata dia.
Dengan begitu, Maulana menaruh harapan besar terhadap Juleha Kota Jambi, untuk dapat menyiarkan Islam dan meningkatkan edukasi ke masyarakat terkait pemotongan hewan secara syariat.
“Dalam hal penyediaannya (daging, red), sangat dibutuhkan penanganan yang terstruktur dan berstandarisasi tinggi terutama bagi umat muslim di Indonesia khususnya, bahan makanan yang halal dan thoyib menjadi hal pokok yang sangat mutlak sifatnya,” jelasnya.
Hal ini juga telah diatur dalam Kepmenaker no 196 tahun 2016 tentang penetapan standar kompetensi kerja Nasional Indonesia kategori pertanian, kehutanan dan perikanan golongan pokok Jasa Penunjang Peternakan Bidang Penyembelihan Hewan Halal untuk mendapatkan bahan makanan yang Aman Sehat Utuh & Halal (ASUH).
Sementara itu, Ketua Juleha Kota Jambi, M Jasrul mengatakan bahwa, progam Juleha yang terdekat ini adalah merancang program 1 tahun ke depan dan melengkapi pengurus.
"Kita harap setiap kelurahan itu ada pengurus Juleha, sehingga nanti bisa koordinasi dengan pengurus masjid yang akan mengadakan pemotongan hewan," ujarnya. "Bukan hanya masjid, kita juga akan bekerja sama dengan Dinas Pasar seperti apa pemotongan ayam di pasar. Karena banyak ayak yang berada hari ini, pemotongan ya pakai mesin dan itu sangat tidak halal secara syariat," tukasnya. (zen)