JAMBI, – 7 warga Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Danausipin, menjadi korban gigitan anjing. Data tersebut diketahui berdasarkan laporan warga ke pihak kelurahan, per 17 Februari 2022.
Lurah Sungai Putri, Haliluddin mengatakan, anjing tersebut kerap berkeliaran di RT 17, 18, 25, dan 26. Namun, hingga saat ini pihaknya belum berhasil menemukan keberadaannya dan belum diketahui secara pasti apakah anjing tersebut mengidap rabies.
“Sampai sekarang belum ketemu, dan belum ada laporan apakah rabies atau tidak,” ujarnya.
Namun, ia meminta agar warga berhati-hati dan selalu waspada dengan hewan yang berkeliaran di jalanan.
Baca Juga: Kelurahan Teluk Kenali Kebagian Rp80 Juta, Untuk Bangun Lapangan dan Perbaikan Jalan
Baca Juga: Ruang Kelas di SDN 163 Kota Jambi Buat Tak Nyaman, Dinding Papan dan Berdebu
Sebab, dari 7 warga yang menjadi korban gigitan anjing itu, sampai ada yang harus dijahit. Memang, kata dia tidak semua warga tersebut digigit.
Ada 2 orang yang berhasil lari dan selamat dari gigitan. Namun, 5 warga lainnya harus menjadi korban gigitan dan sampai dijahit.
“Ini memang membuat warga resah. Bahkan sudah dicari bersama, dengan warga sekitar yang menjadi korban, namun tidak ketemu. Dan belum diketahui siapa pemilik anjing itu,” ujarnya.
Awalnya, kata dia anjing itu hanya mengejar warga, namun warga tak dapat mengelak dan akhirnya digigit. Saat kejadian tersebut, kata dia warga sudah menghubungi Call Center 112.
Baca Juga: Sawit Capai Harga Tertinggi, Sekarang Rp 3.909,97 per Kilogram
Baca Juga: Edi Purwanto: Oknum Distributor Minyak Goreng Jangan Bikin Susah
Namun, hingga saat ini belum diketahui kemana anjing tersebut pergi, dan siapa pemiliknya. Halil mengimbau jika warga melihat anjing, dengan ciri-cirinya bewarna kuning segera cepat hubungi Call Center 112 dan jangan panik.
Sementara, untuk antisipasi, perlu diketahui bahwa anjing yang terkena rabies memiliki ciri-ciri selalu gelisah, tidak bisa diam, ketakutan, lebih sensitif dan mudah marah.
Kemudian, terlihat kesakitan, demam, sering menggigiti benda-benda, dan sering menyerang hewan lain. Selain itu, biasanya juga ada kelumpuhan kaki belakang, tidak nafsu makan, kejang, dan air liur berbuih.(tav/zen)